Skenario Ukraina jika Presiden Zelensky Terbunuh dalam Perang Lawan Rusia
Ukraina memiliki rencana rahasia jika Presiden Volodymyr Zelensky terbunuh dalam perang melawan Rusia. Zelensky mengaku tidak khawatir dengan ancaman.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina memiliki skenario rahasia yang akan dijalankan jika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, terbunuh.
Presiden Zelensky mengatakan, dia mungkin akan menjadi seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin, jika terus memikirkan ancaman Rusia untuk membunuhnya.
"Jika saya memikirkannya terus-menerus, saya akan menutup diri, sangat mirip dengan Putin sekarang yang tidak meninggalkan bungkernya," kata Presiden Zelensky kepada CNN Internasional bulan lalu.
“Tentu saja pengawalku harus berpikir bagaimana mencegah hal ini terjadi, dan ini adalah tugas mereka. Saya tidak memikirkannya,” tambahnya.
Jika Presiden Ukraina Vladimir Zelensky terbunuh, ia dapat digantikan oleh tim pejabat senior terpilih, dengan penggantinya yang sah bertindak sebagai boneka, Politico melaporkan pada Senin (1/8/2023).
Konstitusi Ukraina dengan jelas menyatakan jika Presiden tidak dapat memenuhi tugasnya, ketua parlemen Ukraina saat ini Ruslan Stefanchuk yang harus mengambil alih.
Baca juga: Rudal Rusia Serang Kampung Zelensky, 6 Warga Ukraina Tewas dan 75 Terluka
Namun, Ruslan Stefanchuk tidak terlalu populer di kalangan publik Ukraina, dengan peringkat kepercayaan dalam jajak pendapat hanya sekitar 40 persen.
Dewan Pemerintahan Ukraina
Menurut pejabat Ukraina dan analis yang diwawancarai oleh Politico mengatakan, jika Zelensky meninggal sebelum waktunya, Ukraina akan dipimpin oleh dewan pemerintahan.
Sementara, Ruslan Stefanchuk akan menjadi kepala resminya.
Dewan pemerintahan itu juga akan terdiri dari anggota lain, termasuk Andrey Ermak, kepala kantor kepresidenan, Menteri Luar Negeri Dmitry Kuleba, dan Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov.
Valery Zaluzhny, yang saat ini mengepalai militer Ukraina, juga diperkirakan akan mempertahankan jabatannya, menurut laporan Politico.
Baca juga: Drone Ukraina Serang Gedung Pencakar Langit di Moskow, Rusia: Ini Usaha Putus Asa
"Tapi menurut saya itu tidak penting," kata Adrian Karatnycky, seorang rekan senior bukan penduduk di Pusat Eurasia Dewan Atlantik.
“Ada tim kepemimpinan yang kuat dan saya pikir kita akan melihat pemerintahan kolektif,” lanjutnya.