Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drone MQ-9A Reaper AS Dicegat Jet Tempur Su-30 Saat akan Masuk Udara Rusia di Atas Laut Hitam

MQ-9 Reaper adalah drone pengintai dan serang dengan lebar sayap 20 meter (66 kaki), berat maksimum 4,7 ton, dan daya tahan 27 jam

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Drone MQ-9A Reaper AS Dicegat Jet Tempur Su-30 Saat akan Masuk Udara Rusia di Atas Laut Hitam
HO
ILusrasi pesawat tak berawak MQ-9A Reaper milik Amerika Serikat 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Rusia menerbangkan sebuah jet tempur jenis Su-30, Sabtu untuk mencegat pesawat tak berawak MQ-9A Reaper milik Amerika Serikat.

Dilansir dari kantor berita Rusia, Sputnik, Pusat Kontrol Pertahanan Nasional (NDCC) Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pesawat tanpa awak AS itu mendekati perairan Rusia di Laut Hitam.

“Untuk mengidentifikasi target udara dan mencegah pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia, jet tempur Su-30 dari pasukan pertahanan udara diterbangkan untuk menghadang," sebut NDCC dalam pernyataannya. 

Baca juga: Kemarin Kapal Perang, Hari Ini Giliran Kapal Tanker Rusia Dihantam Drone Ukraina 

Setelah medekati obyek yang dimaksud,  pilot jet tempur Rusia Su-30 mengidentifikasi target udara sebagai drone UAV MQ-9A Reaper Angkatan Udara AS," kata NDCC.

Rupanya melihat adanya pesawat jet Rusia, drone terlihat mengubah jalur sehingga tidak melanggar wilayah udara negara, tambah pernyataan itu.

Setelah drone pergi menjauh pesawat Angkatan Udara Rusia kembali ke pangkalan udara asalnya dengan selamat.

Penerbangan jet tempur Rusia berlangsung sesuai dengan aturan internasional yakni, mengenai penggunaan wilayah udara di atas perairan netral, sesuai dengan langkah-langkah keamanan. 

BERITA REKOMENDASI

Spesifikasi dan Pembeli Drone MQ-9

Pesawat tak berawak MQ-9 "Reaper" mampu terbang hingga 50.000 kaki selama lebih dari 27 jam untuk mengumpulkan intelijen dengan bantuan kamera, sensor, dan radar canggih dan  memiliki lebar sayap 66 kaki, mesin Honeywell, dapat membawa 3.900 pon bahan bakar dan bergerak dengan kecepatan 240 knot.

Reaper, yang dikirim ke Angkatan Udara AS pada 16 tahun lalu, juga dilengkapi dengan senjata seperti rudal udara-ke-darat.

MQ-9 juga telah dibeli oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, NASA, Angkatan Udara Kerajaan Inggris, Angkatan Udara Italia, Angkatan Udara Prancis, dan Angkatan Udara Spanyol.

Drone umumnya lebih murah daripada pesawat berawak dengan kemampuan serupa, dan lebih aman bagi operator karena tidak memerlukan pilot.

Baca juga: Video Detik-Detik Drone Laut Kamikaze Angkut 450 Kg Peledak Hantam Kapal Perang Rusia di Laut Hitam


Tidak seperti kebanyakan pesawat lain, drone MQ-9 dapat terbang berjam-jam untuk mengumpulkan materi intelijen.

Drone ini membutuhkan biaya sekitar 3.500 dolar AS per jam penerbangan, dibandingkan dengan sekitar 8.000 dolar AS per jam penerbangan untuk mengoperasikan pesawat tempur F-16, menurut General Atomics.

Angkatan Udara AS merogok kocek sebesar 56,5 juta dolar AS untuk membeli empat pesawat MQ-9 dengan sensor, stasiun kendali darat, dan sambungan satelit.

Kemampuan Mempertahankan Diri

General Atomics mengatakan MQ-9 telah "mendemonstrasikan kemampuan senjata udara-ke-udara" dalam uji coba Angkatan Udara AS.

MQ-9 juga dilengkapi dengan "Self Protect Pod" yang dapat mendeteksi ancaman dan menerapkan tindakan pencegahan terhadap senjata permukaan-ke-udara. (Sputnik/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas