Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KABAR Terbaru Bayi yang Lahir di Reruntuhan Gempa di Suriah, Bikin Gemas Orang yang Melihatnya

Bayi yang diberinama Afraa diserahkan kepada keluarga bibinya setelah tes DNA  memastikan bahwa bayi itu memiliki hubungan biologis dengan sang bibi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in KABAR Terbaru Bayi yang Lahir di Reruntuhan Gempa di Suriah, Bikin Gemas Orang yang Melihatnya
APnews/eva.vn
Seorang bayi perempuan yang lahir di bawah puing-puing rumah keluarganya yang hancur akibat gempa bumi mematikan yang melanda Turki dan Suriah enam bulan yang lalu dalam keadaan sehat dan cukup bikin gemas yang melihatnya. Khalil al-Sawadi, ayah adopsi Afraa (kanan) 

Ayah biologis Afraa, Abdullah Turki Mleihan, berasal dari Khsham, sebuah desa di provinsi Deir el-Zour timur tetapi meninggalkan desa tersebut pada tahun 2014 setelah kelompok Negara Islam menaklukkan desa tersebut, kata Saleh al-Badran, paman ayah Afraa, pada awal bulan ini.

"Kami sangat bahagia dengan dia, karena dia mengingatkan kami pada orang tuanya dan saudara-saudaranya," kata al-Sawadi.

"Dia sangat mirip dengan ayahnya dan saudara perempuannya, Nawara," katanya.

Bayi lahir di bawah reruntuhan akibat gempa diberinama Aya saat di rumah sakit dan kini bayi perempuan itu telah berusia 6 bulan bersama keluarga yang mengadopsinya
Bayi lahir di bawah reruntuhan akibat gempa diberinama Aya saat di rumah sakit dan kini bayi perempuan itu telah berusia 6 bulan bersama keluarga yang mengadopsinya ()

Sebuah Keajaiban 

Bayi Afraa dilahirkan di bawah reruntuhan sebuah bangunan di Aleppo runtuh akibat gempa.

Afraa dilahirkan saat ibunya mencoba bertahan hidup di bawah reruntuhan.

Bayi itu berhasil selamatnya, setelah petugas penyelamat dan banyak warga mengetahui hal ini dan berusaha membantu wanita tersebut melahirkan dalam keadaan sulit.

Berita Rekomendasi

Pada akhirnya, bayi tersebut berhasil lahir di bawah reruntuhan.

Netizen pun takjub dengan kejadian ini dan menyebutnya sebuah keajaiban.

Baca juga: 54 Hari Terpisah akibat Gempa Turki, Ibu dan Bayinya Dipertemukan Kembali dengan Bantuan Tes DNA

Seorang reporter lokal bernama Talha Ch merekam video yang memperlihatkan seorang anggota tim penyelamat menggendong bayi yang baru lahir.

Dia berlari keluar dari puing-puing untuk membawa bayi itu ke tempat yang aman.

Kala itu, suhu turun sangat rendah, anggota lain bergegas membawa selimut tebal untuk menghangatkan bayi.

Video tersebut hanya berdurasi 8 detik tetapi telah menarik lebih dari 600.000 penayangan di Twitter hanya dalam beberapa jam.

Banyak orang mengungkapkan keprihatinan dan merasa iba dengan kondisi ibu dan anak tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas