Populer Internasional: Kasus Mutilasi di Thailand - 41 Migran Tenggelam akibat Kapal Terbalik
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kapal yang mengangkut migran dari Tunisia terbalik dan tenggelam, menewaskan sedikitnya 41 orang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan

Sejumlah 41 tewas dalam kecelakaan kapal pekan lalu di Mediterania tengah.
Kabar ini baru diketahui ketika empat migran yang selamat baru saja mencapai Pulau Lampedusa, Italia pada Rabu (9/8/2023).
Kantor berita Italia, Ansa, mengatakan empat orang yang selamat dari kecelakaan kapal mengatakan, kapal yang mereka tumpangi membawa 45 orang, termasuk tiga anak.
Kapal berangkat pada Kamis (3/8/2023) pagi dari Sfax di Tunisia, titik rawan dalam krisis migrasi, seperti diberitakan Reuters.
Namun, kapal itu terbalik dan tenggelam setelah beberapa jam.
Para penyintas yang terdiri dari tiga pria dan seorang wanita dari Pantai Gading dan Guinea, mengatakan, mereka diselamatkan oleh kapal kargo.
Kemudian, mereka dipindahkan ke kapal penjaga pantai Italia.
"Hanya 15 orang yang mengenakan rompi keselamatan, tetapi mereka juga tenggelam," kata para penyintas, dikutip dari DW.
3. Putra dari Aktor Terkenal Spanyol Diadili di Thailand, Diduga Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya

Daniel Sancho, putra dari aktor terkenal Spanyol, Rodolfo Sancho Aguirre, didakwa atas kasus pembunuhan karena membunuh kekasihnya dan membuang kepalanya di laut di sebuah resor Thailand.
Dilansir Independent, Daniel Sancho (29) hadir di sidang yang digelar Senin (7/8/2023) saat polisi masih mencari potongan tubuh korban.
Korban adalah seorang ahli bedah plastik asal Kolombia bernama Edwin Arrieta Arteaga (44).
Daniel Sancho, yang juga putra aktris Silvia Bronchalo, adalah celebrity chef yang kerap tampil di YouTube.
Ia sedang berlibur di Pulau Koh Pha Ngan, Thailand selatan yang terkenal di kalangan turis dengan pesta "bulan purnama".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.