Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Kasus Mutilasi di Thailand - 41 Migran Tenggelam akibat Kapal Terbalik

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kapal yang mengangkut migran dari Tunisia terbalik dan tenggelam, menewaskan sedikitnya 41 orang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Populer Internasional: Kasus Mutilasi di Thailand - 41 Migran Tenggelam akibat Kapal Terbalik
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kapal yang mengangkut migran dari Tunisia terbalik dan tenggelam, menewaskan sedikitnya 41 orang. 

Pada hari Minggu, Sancho membawa polisi ke tujuh lokasi, termasuk ke pantai di mana dia diduga membuang kantong plastik berisi bagian tubuh Arteaga.

Sancho dilaporkan memutilasi Arteaga menjadi 14 bagian.

“Dia mengakuinya,” kata Panya Niratimanon, kepala polisi Koh Pha Ngan.

"Korban dan tersangka saling kenal sebelum mereka datang ke Thailand."

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Sebanyak 250 Ribu Tentara Rusia Tewas dalam Perang Lawan Ukraina, Kenapa Putin Tetap Tenang?

Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan di depan barisan tentara Rusia saat perayaan Pembela Hari Tanah Air. Presiden Vladimir Putin meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Tembok Kremlin, Rusia pada 23 Februari 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan di depan barisan tentara Rusia saat perayaan Pembela Hari Tanah Air. (President of Russia)

Ukraina lewat juru bicara pemerintahan di Kiev mengklaim, lebih dari seperempat juta tentara Rusia tewas dalam perang yang sedang berlangsung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memproklamirkan invasi ke Ukraina.

Namun, terlepas dari korban jiwa yang luar biasa banyak itu, tidak ada tanda-tanda kalau Rusia bakal kehabisan pasukan.

Berita Rekomendasi

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Senin (7/8/2023), mengklaim kalau total personel militer Rusia yang "dilenyapkan" telah melampaui 250.000 orang.

"Berapa pun angka sebenarnya, kombinasi dari (program) wajib militer dan insentif keuangan yang menggiurkan memastikan kalau misi pemimpin Rusia di Ukraina tidak mungkin berakhir dalam waktu dekat," tulis Newsweek dalam ulasan kenapa calon tentara Rusia terus bermunculan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas