Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Sadap Telepon Tentara Rusia: Dari Curhatan ke Mama Hingga Perang Hingga 2026

Hasil sadapan itu menunjukkan kalau sang tentara Rusia itu diberitahu kalau perang akan berlanjut hingga 2026.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ukraina Sadap Telepon Tentara Rusia: Dari Curhatan ke Mama Hingga Perang Hingga 2026
Andrei Rubtsov / TASS
Tentara Rusia di wilayah Kherson Ukraina. 

Tentara Ukraina Sadap Telepon Militer Rusia: Dari Curhatan ke Mama Hingga Perang Hingga 2026

TRIBUNNEWS.COM - Intelijen militer Ukraina pada Selasa (8/11/2023) menerbitkan audio dari apa yang mereka klaim sebagai hasil sadapan dari panggilan telepon seorang tentara Rusia yang berada di Ukraina.

Hasil sadapan itu menunjukkan kalau sang tentara Rusia itu diberitahu kalau perang akan berlanjut hingga 2026.

"Pada dasarnya, apa yang mereka katakan kepada kita adalah bahwa situasi gila ini akan bertahan sampai 2026. Rusia akan 'me-reclaim' wilayah,'" kata sang tentara menurut audio yang diunggah, dilansir Kyiv Post.

Intelijen militer Ukraina diketahui memang kerap mengunggah audio dari apa yang diklaim sebagai hasil sadapan komunikasi pasukan Rusia.

Baca juga: 30 Ribu Tentara Rusia Tewas di Perang Ukraina: 5 Ribu dari Penjara, 284 Berpangkat Letnan Kolonel

Pekan lalu, Direktorat Utama Intelijen Ukraina (GUR) membagikan klip seorang tentara Rusia yang dilaporkan memberi tahu seorang teman bahwa pasukan "kontrak" yang disewa oleh Kremlin telah dikirim untuk membunuh unitnya di Ukraina.

Dalam telepon itu, tentara itu mengatakan pejabat Rusia telah membawa masuk pasukan kontrak dari penjara di wilayah Luhansk Ukraina yang diduduki Rusia.

Berita Rekomendasi

Pasukan ini kemudian menembak anggota unit lainnya dan mencatat mereka hilang dalam aksi (Killed in action).

Di saluran Telegramnya pada hari Selasa, GUR juga memposting audio dari apa yang dikatakannya sebagai panggilan telepon antara seorang prajurit — yang diyakini berbicara dari wilayah pendudukan Rusia di Ukraina timur — dan ibunya.

Dari hasil sadapan, selain pernyataan tentara tentang diberitahu bahwa perang bisa berlangsung tiga tahun lagi, dia diduga mengatakan Moskow menggunakan pasukan yang 'tidak lagi layak' untuk bertugas di garis depan Ukraina.

Curhatan prajurit itu ke ibunya memberitahu kalau dia mengamati prajurit yang dimasukkan ke dalam kategori "F" (layak untuk bertugas) meskipun memiliki kondisi kesehatan yang serius.

Tentara Rusia berdiri di tepi salah satu jalan raya yang memasuki Moskow pada 24 Juni 2023.
Tentara Rusia berdiri di tepi salah satu jalan raya yang memasuki Moskow pada 24 Juni 2023. (Alexander NEMENOV / AFP)

"Bu, izinkan saya menjelaskan. Di sini, kami memiliki seorang pria yang menjalani operasi (jantung) di Moskow .... Dan coba tebak? Mereka mengatakan kepadanya bahwa dia layak untuk dinas militer, bahwa dia sehat," kata prajurit itu dalam audio yang diunggah seperti dilansir , Kyiv Post.

"Ada anak laki-laki lain yang hampir buta. Dia bahkan tidak bisa melihat melampaui tangannya sendiri. Tapi coba tebak apa yang mereka katakan? Mereka juga menyebutnya sehat," kata sang prajurit merujuk pada unggahan audio tersebut.

Dia menambahkan, "Satu-satunya keuntungan yang mereka dapatkan adalah liburan selama sebulan untuk beberapa perawatan," menurut Kyiv Post.

Beberapa minggu yang lalu, GUR juga membagikan klip panggilan yang disadap antara dua tentara Rusia di Ukraina yang membahas tentara lain yang menembaki rekannya sendiri.

Salah satu tentara mengatakan pria dari brigadenya telah "kehilangan kendali" dan menembaki unitnya.

Prajurit yang menceritakan kisah itu mengatakan bahwa penembak akhirnya terbunuh dan dia harus membantu membawa tubuh tak bernyawa itu.

(oln/KP/TMT/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas