Aksi Pembakaran Al-Quran Kembali Terjadi di Swedia, 2 Pria Irak Tendang dan Robek Kitab Suci
Aksi pembakaran Al-quran kembali terjadi di Swedia pada Senin (14/8/2023), di depan Istana Kerajaan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Aksi pembakaran Al-quran kembali terjadi di Swedia pada Senin (14/8/2023).
Salinan kita suci umat Islam itu ditendang, dirobek dan dibaakar di depan Istana Kerajaan.
Aparat polisi berjaga di lokasi kejadian.
Insiden kemarin menandai kedua kalinya dalam seminggu, Salwan Momika (37), dan Salwan Najem (48) membakar Al-quran.
Dilansir Shafaqna, berdasarkan undang-undang kebebasan berbicara Swedia, tindakan dua pria itu legal.
Momika dan Najem sudah cukup sering melakukan aksinya.
Baca juga: Anggota Patriot Denmark Bakar Alquran di Depan Kedutaan Indonesia, Pakistan, Turki, Arab Saudi
Mereka sekarang menggunakan megafon untuk menarik perhatian massa.
Unjuk rasa pada Senin (14/8/2023) kemarin juga dihadiri oleh sekelompok orang.
Aksi Berjalan 1 Jam
Demonstran melakukan aksi pembakaran Al-quran selama satu jam, lapor Al Jazeera.
Lewat waktu itu, polisi membubarkan mereka dan mengizinkan orang untuk membersihkan dan mengumpulkan robekan kitab suci yang dinodai di depan umum tersebut.
Pada kesempatan ini, Momika dan Najem telah mencetak beberapa halaman Alquran yang memiliki teks dalam bahasa Arab serta terjemahan dalam bahasa Swedia yang tersebar di alun-alun.
Setelah pasangan tersebut meninggalkan area tersebut di bawah pengawalan polisi, beberapa pria bergegas melintasi alun-alun.
Baca juga: Pembakaran Al Quran Kembali Terjadi di Swedia, Peristiwa Ketiga dalam Beberapa Minggu Terakhir
Mereka kemudian mengambil salinan halaman Al-quran dari tanah.