Populasi Hong Kong Naik Jadi 7,5 Juta Mendekati Level pada 2019
Populasi Hong Kong naik 2,1 persen dari pertengahan 2022 hingga Juni lalu, ini ditunjukkan dari angka sementara yang dimiliki oleh pemerintah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Populasi Hong Kong naik 2,1 persen dari pertengahan 2022 hingga Juni lalu, ini ditunjukkan dari angka sementara yang dimiliki oleh pemerintah.
Angka tersebut menunjukkan bahwa pada Selasa lalu menandai kenaikan signifikan pertama sejak tren penurunan dimulai pada 2020 karena aturan pembatasan virus corona (Covid-19) yang ketat.
Perlu diketahui, jumlah orang yang tinggal di Hong Kong meningkat 152.000 orang pada periode tersebut, mendorong populasi wilayah administrasi khusus China menjadi 7.498.100 pada pertengahan 2023.
Itu adalah angka tertinggi sejak 2019, saat populasi pertengahan tahun kota itu mencapai 7.507.900.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (16/8/2023), pemerintah Hong Kong mengaitkan peningkatan tersebut dengan pelonggaran tindakan pembatasan Covid-19 sejak paruh kedua tahun 2022 dan dimulainya kembali perjalanan normal antara Hong Kong, daratan China dan seluruh dunia.
"Banyak penduduk Hong Kong yang tinggal di luar negeri selama epidemi telah kembali ke Hong Kong, sementara beberapa orang daratan dan luar negeri juga telah diterima di Hong Kong melalui berbagai skema," kata pemerintah setempat.
Perbatasan Hong Kong ditutup secara efektif sejak 2020, mengisolasi kota itu dari dunia karena aturan seperti karantina diterapkan hingga tiga minggu.
Hong Kong mulai melonggarkan kebijakan pada akhir 2022 dan pihak berwenang berusaha memulihkan kepercayaan bisnis serta daya pikat investor.
Ini dilakukan setelah lebih dari tiga tahun diterapkannya langkah-langkah pembatasan Covid-19 yang parah.
"Populasi Hong Kong diperkirakan akan mencapai 8,19 juta pada pertengahan 2046," jelas pemerintah setempat.
Baca juga: Ilmuwan Covid-19 Asal Inggris Tewas usai Kepalanya Terbentur dalam Kecelakaan Sepeda di Italia
Sementara itu, pihaknya telah meluncurkan berbagai skema daya tarik bakat dan impor tenaga kerja untuk membantu mendorong pertumbuhan populasi di masa depan dalam dua dekade mendatang.
Di sisi lain, tingkat kesuburan kota itu diperkirakan akan tetap rendah, sementara penuaan populasi diperkirakan akan terus berlanjut.
"Jumlah lansia (lanjut usia) berusia 65 tahun ke atas diproyeksikan meningkat hampir dua kali lipat selama periode 25 tahun," kata pemerintah Hong Kong, dengan satu dari setiap tiga orang di kota itu diklasifikasikan sebagai lansia pada 2046.
Sumber: https://www.channelnewsasia.com/asia/hong-kongs-population-climbs-75-million-near-2019-level-3700581