Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Kepolisian Malaysia berhasil mengidentifikasi 10 jenazah yang menjadi korban kecelakaan pesawat di Jalan Raya Guthrie dekat kotapraja Elmina, Shah Alam, Selangor, Malaysia, pada Kamis (17/8/2023).

Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian beberapa potongan tubuh korban yang belum ditemukan.

“Beberapa potongan tubuh korban yang ditemukan dalam operasi pencarian pertama akan dibawa ke Rumah Sakit Klang (Tengku Ampuan Rahimah) untuk proses identifikasi dan otopsi yang akan dilakukan pihak rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Lokasi Kecelakaan Pesawat di Jalanan Elmina Titik yang Sama Kecelakaan Japan Airlines 715

Sebagaimana diketahui, sebuah jet pribadi Beechcraft Model 390 (Premier 1) yang terbang dari Langkawi menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang jatuh hingga menewaskan enam penumpang dan dua awak di dalamnya serta masing-masing seorang pengendara sepeda motor dan mobil.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan pesawat itu membawa sejumlah pejabat seperti Ketua Komite Pemerintah Daerah, Perumahan, Lingkungan dan Teknologi Hijau Pahang, dan anggota dewan negara bagian untuk Pelangai, Datuk Seri Johari Harun.

Lima orang lainnya yang masuk dalam manifest penumpang adalah Kharil Azwan Jamaludin, Shaharul Amir Omar, Mohd Naim Fawwaz Mohamed Muaidi, Muhammad Taufiq Mohd Zaki dan Idris Abdol Talib, serta dua pilotnya adalah Shahrul Kamal Roslan dan Heikal Aras Abdul Azim.

“Untuk identitas kedua korban di lapangan akan dikonfirmasi melalui penyelidikan polisi,” tambah Loke.

Temukan Kotak Hitam Pesawat

Biro Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) dikabarkan telah berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) beberapa jam usai pesawat tersebut jatuh.

Tim AAIB lalu membawa CVR tersebut ke laboratorium untuk dianalisis.

Adapun komponen kotak hitam pesawat lainnya yakni Flight Data Recorder (FDR) masih dalam pencarian.