Setelah Bertemu Delegasi ECOWAS, Pemimpin Kudeta Niger Usulkan Transisi Kekuasaan 3 Tahun
Pemimpin kudeta Niger usulkan transisi kekuasaan tiga tahun setelah bertemu dengan delegasi Pertahanan Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin kudeta Niger, Jenderal Abdourahmane Tchiani telah mengusulkan transisi kekuasaan tiga tahun setelah bertemu dengan delegasi Pertahanan Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS).
Hal ini dikatakan Jenderal Abdourahmane Tchiani melalui di televisi nasional pada Sabtu (19/8/2023) malam.
Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Abdourahmane Tchiani hanya mengatakan, prinsip dari langkah itu akan diputuskan dalam waktu 30 hari dalam dialog yang akan digelar dewan militer.
"Baik Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air maupun rakyat Niger tidak menginginkan perang dan tetap terbuka untuk dialog," katanya.
Diketahui, Tchiani dan delegasi dari Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) bertemu di Ibu Kota Niger. Niamey.
Baca juga: ECOWAS Setujui Hari H untuk Intervensi Militer di Niger, Opsi jika Upaya Diplomasi Gagal
Saksi Berat terhadap Niger
ECOWAS telah memberlakukan sanksi berat terhadap Niger setelah kudeta 26 Juli 2023.
Blok terebut juga memerintahkan pengerahan "pasukan siaga" untuk memulihkan aturan konstitusional di negara tersebut.
Dalam pidatonya selama 12 menit, Tchiani mengklaim ECOWAS “bersiap untuk menyerang Niger".
"(ECOWAS) membentuk tentara pendudukan bekerja sama dengan tentara asing," ucapnya.
Pria itu juga mengecam sanksi “ilegal” dan “tidak manusiawi” yang diberlakukan oleh blok regional.
Baca juga: Pemimpin Mali Telepon Putin, Rusia Desak Resolusi Damai untuk Kudeta Niger
"Saya tegaskan kembali di sini bahwa ambisi kami bukan untuk merebut kekuasaan," ungkapnya.
"Saya juga menegaskan kembali kesiapan kami untuk terlibat dalam dialog apa pun, selama itu memperhitungkan orientasi yang diinginkan oleh orang-orang Niger yang bangga dan tangguh,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)