Kali Kedua Peluncuran Satelit Mata-mata Korea Utara Gagal, Ada Masalah dengan Roket
Korea Utara meluncurkan satelit mata-mata pada Kamis (24/8/2023) dini hari, berakhir dengan kegagalan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Para pejabat menyebutnya sebagai kegagalan terbesar dan berjanji untuk mencobanya lagi.
Satelit mata-mata adalah salah satu dari serangkaian sistem senjata berteknologi tinggi.
Kim Jong Un secara terbuka berjanji akan mengakuisisinya.
Senjata lain yang masuk daftar keinginannya adalah rudal multi-hulu ledak, kapal selam bertenaga nuklir, rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, dan rudal hipersonik, lapor Ap news.
Sejak tahun 2017, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik antarbenua.
Namun para ahli mengatakan Korea Utara masih memiliki beberapa kendala teknologi yang harus diatasi sebelum mendapatkan rudal nuklir yang berfungsi.
Baca juga: Korea Utara Segera Luncurkan Satelit Pengintai Militer Kedua Setelah yang Pertama Gagal
Ancaman Keamanan Regional
Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan peluncuran rudal yang berulang kali merupakan ancaman terhadap keamanan regional.
“Kami akan memprotes keras Korea Utara dan mengutuknya sekeras-kerasnya,” katanya.
Korea Utara diperkirakan akan merayakan hari pendiriannya yang ke-75 pada tanggal 9 September dengan parade militer.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)