Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Junta Militer Niger Perintahkan Duta Besar Prancis Tinggalkan Negaranya

Pimpinan junta militer Niger meminta Duta Besar Perancis Sylvain Itte untuk meninggalkan negaranya, Jumat (25/8/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Junta Militer Niger Perintahkan Duta Besar Prancis Tinggalkan Negaranya
ORTN - TÉLÉ SAHEL / AFP
Gambar tangkapan bingkai video ini diperoleh AFP dari ORTN - Télé Sahel pada 19 Agustus 2023 menunjukkan penguasa militer baru Niger, Jenderal Abdourahamane Tiani, sedang membacakan pernyataan di televisi nasional. Penguasa militer baru Niger mengatakan pada 19 Agustus 2023 peralihan kekuasaan tidak akan berlangsung lebih dari tiga tahun, dan memperingatkan bahwa serangan apa pun terhadap negara itu tidak akan mudah bagi mereka yang terlibat. 

Beberapa penduduk setempat menuduh negara Eropa tersebut mencampuri urusan mereka.

Baca juga: Junta Niger Janji akan Kembalikan Demokrasi setelah 3 Tahun, ECOWAS Menolak

Gambar tangkapan bingkai video ini diperoleh AFP dari ORTN - Télé Sahel pada 19 Agustus 2023 menunjukkan penguasa militer baru Niger, Jenderal Abdourahamane Tiani, sedang membacakan pernyataan di televisi nasional. Penguasa militer baru Niger mengatakan pada 19 Agustus 2023 peralihan kekuasaan tidak akan berlangsung lebih dari tiga tahun, dan memperingatkan bahwa serangan apa pun terhadap negara itu tidak akan mudah bagi mereka yang terlibat.
Gambar tangkapan bingkai video ini diperoleh AFP dari ORTN - Télé Sahel pada 19 Agustus 2023 menunjukkan penguasa militer baru Niger, Jenderal Abdourahamane Tiani, sedang membacakan pernyataan di televisi nasional. Penguasa militer baru Niger mengatakan pada 19 Agustus 2023 peralihan kekuasaan tidak akan berlangsung lebih dari tiga tahun, dan memperingatkan bahwa serangan apa pun terhadap negara itu tidak akan mudah bagi mereka yang terlibat. (ORTN - TÉLÉ SAHEL / AFP)

Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan tajam mengkritik para aktor kudeta di Niger pada hari Kamis (24/8/2023).

Ia juga menuntut pembebasan Presiden terguling Mohamed Bazoum.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Berita lain terkait

Kudeta di Niger

Presiden Prancis Emmanuel Macron

BERITA REKOMENDASI
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas