Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentagon: Tidak Ada Tanda yang Tunjukkan Kecelakaan Pesawat Yevgeny Prigozhin Disebabkan oleh Rudal

Pentagon menyebut tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan pesawat yang menewaskan pemimpin grup Wagner disebabkan tembakan rudal permukaan-ke-udara.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pentagon: Tidak Ada Tanda yang Tunjukkan Kecelakaan Pesawat Yevgeny Prigozhin Disebabkan oleh Rudal
VLADIMIR NIKOLAYEV / AFP
Potret Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin di peringatan darurat di depan kantor PMC Wagner di Novosibirsk, pada 24 Agustus 2023. Pentagon memberikan penjelasannya terkait tewasnya pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin dalam kecelakaan pesawat. 

TRIBUNNEWS.COM - Komunitas intelijen AS masih mengkaji penyebab jatuhnya pesawat yang kemungkinan menewaskan pemimpin kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Namun tidak ada indikasi apa pun bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh tembakan rudal permukaan-ke-udara, menurut Pentagon seperti dilansir CBS News.

“Penilaian awal kami adalah kemungkinan besar Prigozhin terbunuh,” kata Brigjen Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, sekretaris pers Pentagon, kepada wartawan pada hari Kamis.




Ia mengatakan sejauh ini belum ada informasi yang menguatkan pemberitaan pers bahwa rudal permukaan-ke-udara di Rusia berhasil menjatuhkan pesawat tersebut.

Kemungkinan penyebab kecelakaan lainnya yang sedang diselidiki oleh para pejabat AS adalah ledakan di dalam pesawat, misalnya bom.

Badan penerbangan Rusia mengatakan Prigozhin adalah satu dari 10 orang yang tercantum dalam manifes pesawat pribadi yang jatuh di wilayah Tver di dekat Moskow pada hari Rabu (23/8/2023) lalu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-545, Presiden Belarusia: Bos Wagner Abaikan Ancaman terhadapnya

Selain Prigozhin, pesawat itu membawa enam anggota Wagner lainnya dan tiga awak, menurut otoritas penerbangan sipil Rusia.

BERITA TERKAIT

Tim penyelamat menemukan 10 mayat.

Media Rusia mengutip sumber anonim di Wagner yang mengatakan Prigozhin telah tewas.

Namun belum ada konfirmasi resmi.

Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin melancarkan upaya pemberontakan di Moskow untuk memprotes penanganan Kementerian Pertahanan Rusia terhadap perang di Ukraina.

Setelah pemberontakan tersebut, kelompok Wagner sebagian besar membubarkan operasinya di medan perang di Ukraina tetapi masih mempertahankan operasi di negara-negara lain, khususnya di Afrika.

“Saya rasa tidak ada orang yang akan mengabaikan potensi bahaya terkait kelompok tersebut atau sisa-sisa kelompok tersebut, jadi kami akan terus mewaspadainya,” kata Ryder, Kamis.

Pesawat yang ditumpangi Prigozhin jatuh pada Rabu tak lama setelah lepas landas dari Moskow menuju St. Petersburg.

Kremlin Membantah Terlibat

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas