Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Babak Baru Guru di India yang Suruh Murid-murid Tampar Siswa Muslim, Sekolah Kini Ditutup Sementara

Kasus guru suruh murid tampar siswa Muslim di India belum berakhir. Kali ini sekolah mereka ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
zoom-in Babak Baru Guru di India yang Suruh Murid-murid Tampar Siswa Muslim, Sekolah Kini Ditutup Sementara
NDTV
Tripta Tyagi. Kasus guru suruh murid tampar siswa Muslim di India belum berakhir. Kali ini sekolah mereka ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang di India telah menutup sekolah di mana seorang guru viral karena menyuruh murid-murudinya bergiliran menampar seorang siswa Muslim.

Dilansir Independent, Tripta Tyagi, seorang guru di Sekolah Umum Neha di kota Muzaffarnagar, negara bagian Uttar Pradesh, terdengar meminta anak-anak lain untuk menampar seorang anak Muslim "lebih keras" saat anak itu berdiri di depan kelas sambil menangis.

Guru tersebut telah didakwa berdasarkan beberapa pasal hukum pidana India.

Pejabat negara mengatakan kepada surat kabar Hindustan Times bahwa sekolah tersebut telah ditutup sementara.

Mereka sedang mencari klarifikasi mengenai sertifikasi sekolah tersebut.

Sekolah tersebut masih dapat dibuka kembali setelah pihak berwenang menyelesaikan masalah sertifikasi, kata Shubham Shukla, pejabat pendidikan di Muzaffarnagar.

Baca juga: Guru di India yang Suruh Murid Tampar Siswa Muslim Tidak Merasa Malu: Begini Cara Kami Menanganinya

“Kami telah melakukan penyelidikan," ungkap Shukla.

Berita Rekomendasi

"Kami menemukan bahwa sekolah tersebut tidak memenuhi kriteria departemen pendidikan"

"Kami telah mengeluarkan pemberitahuan kepada sekolah untuk menyegelnya dan pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan untuk mengambil tindakan lebih lanjut."

"Pemberitahuan juga telah diberikan kepada guru karena memukul anak tersebut,” katanya kepada surat kabar The Indian Express.

"Sekolah itu adalah bangunan yang sedang dibangun dan gurunya mengajar siswa di rumahnya,” kata seorang pejabat kepada outlet tersebut tanpa menyebut nama.

“Tidak ada kipas angin atau lampu untuk anak-anak."

"Tidak ada pemisah untuk kelas 1 sampai 5."

"Kami telah menyegelnya untuk saat ini.”

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas