Kemungkinan Besok Pemogokan Akan Terjadi Lagi di Jepang Pertama Kali Dalam 60 Tahun Terakhir
Kemungkinan pemogokan akan terjadi lagi di Jepang, dilakukan serikat pekerja department store besar, Sogo dan Seibu, pertama kali dalam 60 tahun
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kemungkinan pemogokan akan terjadi lagi di Jepang, dilakukan serikat pekerja department store besar, Sogo dan Seibu, pertama kali dalam sekitar 60 tahun lalu.
"Kami telah memberi tahu manajemen mengenai pemogokan tersebut. Jika pemogokan dilakukan, maka ini akan menjadi pemogokan pertama yang terjadi di sebuah department store besar dalam kurun waktu sekitar 60 tahun," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (30/8/2023).
Serikat pekerja memberitahu manajemen mengenai pemogokan akibat negosiasi gaji dan upah yang gagal.
Pada bulan November tahun lalu, perusahaan induk Seven & I Holdings memutuskan untuk menjual Sogo dan Seibu ke perusahaan dana investasi Amerika, dan sedang mempersiapkan resolusi akhir.
Pada tanggal 28 Agustus, serikat pekerja Sogo/Seibu memberontak terhadap hal ini karena kekhawatiran tentang pekerjaan, dan pada tanggal 28 Agustus sore, Presiden Seven & i Ryuichi Isaka juga hadir di kantor pusat di Tokyo untuk berdiskusi dengan manajemen lagi.
Menurut serikat pekerja, mereka telah memberitahu manajemen mengenai pemogokan karena negosiasi gagal.
Di sisi lain, perusahaan induk Seven & i berencana segera mengadakan rapat dewan dan mengambil keputusan akhir atas penjualan tersebut.
Jika serikat pekerja memutuskan bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan ini di pihak manajemen, maka serikat pekerja akan melakukan pemogokan di toko utama Seibu Ikebukuro mulai tanggal 31 Agustus besok dengan target sekitar 900 karyawan.
Setelah itu, manajemen berhak memutuskan apakah akan beroperasi dengan dukungan dari kantor pusat atau toko lain.
Jika pemogokan terjadi, maka ini akan menjadi pemogokan pertama di sebuah department store besar dalam waktu sekitar 60 tahun, sejak pemogokan tersebut dilakukan di Hanshin Department Store pada tahun 1962, dan ini akan menjadi situasi yang tidak biasa di mana negosiasi untuk penjualan Sogo dan Seibu akan dilanjutkan dengan negosiasi yang terhenti.
Yasuhiro Teraoka, ketua komite eksekutif pusat serikat pekerja Sogo/Seibu, mengadakan konferensi pers pada tanggal 28 Agustus malam dan menjelaskan alasan memberi tahu manajemen mengenai pemogokan tersebut, dengan mengatakan, "Rencana penjualan saat ini tidak ada dalam rencana kepentingan terbaik bagi kesinambungan bisnis atau jaminan lapangan kerja.''
Serikat pekerja masih belum yakin apakah hal ini akan menghasilkan kesepakatan. Pergantian presiden yang tiba-tiba dan faktor-faktor lain nampaknya menunjukkan sikap berpikiran maju terhadap lanjutkan dengan penjualan secara berurutan. Kontraknya diharapkan ditandatangani pada tanggal 1 September.
"Saya memberikan pemberitahuan dalam bentuk tertulis dalam arti bahwa saya akan mencegahnya dalam keadaan di mana kecurigaan kita tidak hilang terhadap transaksi jual beli itu."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.