Gadis 10 Tahun di China Serahkan Diri ke Kantor Polisi karena Curi Uang Orang Tuanya: 'Disuruh Ayah'
Gadis 10 tahun di China menyerahkan diri ke polisi karena mencuri uang orang tua untuk jajan. Ayahnya menemaninya ke kantor polisi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Gadis 10 tahun viral di media sosial China karena menyerahkan diri ke kantor polisi karena mencuri uang orang tuanya.
Dilansir South China Morning Post, pada 22 Agustus lalu, gadis bermarga Zhang itu datang ke kantor polisi di Ningbo, Provinsi Zhejiang, bersama ayahnya.
Ia mengakui kesalahannya kepada polisi.
"Ayah saya menyuruh saya menyerahkan diri," kata Zhang.
Zhang kemudian ditanya oleh dua petugas polisi, Jiang Huoming dan Dong Zhuting:
“Kesalahan apa yang kamu perbuat? Mengapa kamu datang untuk mengaku?”
Baca juga: Wanita di China Ketahuan Derita Tumor saat Makan di Restoran, Ada Dokter yang Perhatikan Gejalanya
Gadis itu menjelaskan bahwa keluarganya memiliki sebuah toko serba ada di mana dia sering membeli makanan ringan.
Namun, ayahnya mengkhawatirkan kesehatannya dan memberlakukan pembatasan seberapa banyak dia boleh makan.
Ia kemudian menyusun "rencana licik."
Zhang lalu mencuri uang dari orang tuanya dan kemudian meminta teman-teman sekelasnya membelikan makanan ringan untuknya.
Totalnya, dia mencuri 800 yuan atau sekitar Rp1,6 juta.
Setelah mengetahui tipu muslihat anaknya, ayah gadis tersebut membawanya ke kantor polisi.
Sang ayah secara pribadi berbicara kepada petugas: “Sebenarnya, saya hanya ingin dia mendapat pelajaran.”
“Jika dia mengambil uang dari rumah sekarang, ada kemungkinan dia akan mencuri dari orang lain ketika dia besar nanti."
"Saya tidak ingin putri saya menempuh jalur kejahatan,” kata sang ayah kepada polisi.
Petugas Dong yang bekerja sama dengan ayahnya, lantas berkata kepada Zhang:
Baca juga: Wanita Tanpa Pengalaman Dapat Gaji Rp64 Juta per Bulan sebagai Streamer Permainan Mahjong
“Jika kamu bertekad untuk memperbaiki kesalahanmu, mari kita membuat perjanjian dan menulis surat komitmen."
"Kami dapat memperbaiki kalimatnya selangkah demi selangkah.”
Zhang mengangguk, duduk dan mulai menulis.
Ia akhirnya menyerahkan suratnya 10 menit kemudian.
Surat itu berbunyi:
“Saya tidak akan lagi mengambil uang ibu dan ayah saya, dan saya tidak akan menipu siapa pun."
"Saya akan belajar dengan rajin dan berhenti bermain selama di kelas."
"Saya akan menyelesaikan pekerjaan rumah saya tepat waktu setiap hari.”
Di akhir surat, Zhang menandatangani namanya di samping nama petugas polisi yang melakukannya sebagai saksi.
Ia juga meminta maaf kepada ayahnya.
Baca juga: Wanita di China Lebih Pilih Mati karena Lumpuh Seumur Hidup, Rela Bayar Orang untuk Ambil Nyawanya
Petugas polisi Dong membuat gadis itu berjanji:
“Saya berjanji bahwa mulai hari ini, saya akan bekerja sama untuk secara bertahap memperbaiki kesalahan saya dan menepati janji saya."
"Saya akan selalu menjadi anak yang jujur dan berintegritas.”
Cerita ini diliput oleh media lokal Ningbo Evening News, yang menarik perhatian orang-orang di media sosial daratan.
Seorang netizen berkata: “Polisi sangat berbelas kasih!”
Sementara yang lain menambahkan: “Mengakui dan memperbaiki kesalahan adalah hal yang benar-benar menjadikan anak lebih baik.”
“Ketika anak melakukan kesalahan, mereka membutuhkan orang tua yang membimbingnya dengan lembut dan sabar. Orang tua seperti itu adalah cahaya penuntun dalam perjalanan anak menuju pertumbuhan,” ujar warganet lainnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)