Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Hancurkan Drone Laut Semi-Submersible Ukraina yang Sasar Jembatan Krimea Kesayangan Putin

Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, telah menjadi sasaran Kyiv selama serangan Invasi Moskow di Ukraina.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rusia Hancurkan Drone Laut Semi-Submersible Ukraina yang Sasar Jembatan Krimea Kesayangan Putin
Alyona Popova/TASS
Foto kepulan asap di atas dan kisaran jembatan Krimea yang menghubungkan daratan di semenanjung Krimea dengan daratan Rusia. Jembatan Krimea berulangkali menjadi sasaran peledakan. Terbaru, dua rudal Ukraina disebutkan menyasar jembatan ini, Sabtu (12/8/2023) namun diklaim bisa dijatuhkan sistem pertahanan udara Rusia. 

Rusia Hancurkan Drone Laut Semi-Submersible Ukraina yang Sasar Jembatan Krimea

TRIBUNNEWS.COM - Departemen Keamanan Rusia melaporkan militernya menghancurkan tiga drone angkatan laut Ukraina yang menargetkan jembatan Krimea, pada Sabtu pagi.

"Pada 2 September, sekitar pukul 02:20 waktu Moskow (2320 GMT Jumat), kapal semi-submersible tak berawak ketiga Ukraina, yang dikirim oleh rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris di jembatan Krimea, dihancurkan di Laut Hitam," kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui Telegram.

"Satu drone hancur pada Jumat dan dua lainnya pada Sabtu pagi," katanya.

Baca juga: Ukraina Mulai Pakai Rudal Storm Shadow Serang Fasilitas Rusia, Jembatan Krimea-Kherson Jebol

Kyiv, yang menyatakan berencana merebut kembali Krimea, telah berulang kali menargetkan jembatan strategis yang menghubungkan semenanjung itu ke daratan Rusia.

Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, telah menjadi sasaran Kyiv selama serangan Invasi Moskow di Ukraina.

Pun baru-baru ini Ukrainan meningkatkan serangan yang lebih intens ke wilayah itu.

BERITA REKOMENDASI

Bulan lalu, Gubernur Krimea yang dilantik Rusia mengatakan pasukan pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh tiga rudal Ukraina di atas jembatan, salah satu proyek kesayangan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Jembatan beton sepanjang 18 kilometer ini terdiri dari dua struktur paralel, satu untuk lalu lintas jalan raya dan satu lagi untuk lalu lintas kereta api.

Serangan pada bulan Juli menyebabkan kerusakan besar pada bagian jalan jembatan tersebut, yang juga digunakan untuk mengangkut peralatan militer.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas