Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Soal Peta Baru China yang Klaim Pulau Bolshoi Sepenuhnya: Jangan Buka Luka Lama!

Pulau ini dikenal sebagai Heixiazi, atau Beruang Hitam, dalam bahasa Cina. Sempat menjadi sengkera Rusia dan China sebelum akhirnya dibagi dua.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rusia Soal Peta Baru China yang Klaim Pulau Bolshoi Sepenuhnya: Jangan Buka Luka Lama!
via Newsweek
Peta terbaru China yang menampilkan 10 garis putus-putus yang mencakup Taiwan 

Rusia Soal Klaim Peta Baru China yang Klaim Pulau Bolshoi Sepenuhnya: Jangan Buka Luka Lama!

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Rusia dilaporkan menolak klaim kepemilikan China atas pulau yang disengketakan dalam peta terbaru versi Tiongkok atas kedaulatan wilayahnya.

Pulau di perbatasan Rusia-China itu telah menjadi sumber ketegangan antara Moskow dan Beijing selama beberapa dekade.

Seperti diketahui, awal pekan ini, surat kabar Global Times, corong Partai Komunis Tiongkok, menerbitkan “peta standar Tiongkok edisi 2023,” produk dari Kementerian Sumber Daya Alam China.

Baca juga: Peta baru China: Mengapa aksi China menuai kontroversi, dan haruskah Indonesia khawatir?

Peta tersebut menyentuh berbagai sengketa wilayah, di antaranya Pulau Bolshoi Ussuriysky, yang terletak di pertemuan sungai Ussuri dan Amur yang memisahkan Rusia dan Tiongkok.

Pulau ini dikenal sebagai Heixiazi, atau Beruang Hitam, dalam bahasa Cina.

Meski menolak klaim China dalam peta barunya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, Kamis (31/8/2023) menolak membuka kembali sengketa wilayah tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya sengketa wilayah tersebut telah diselesaikan melalui perjanjian bilateral lebih dari 15 tahun yang lalu.

“Pihak Rusia dan Tiongkok berpegang pada posisi yang sama bahwa masalah perbatasan antara negara kita akhirnya terselesaikan,” kata Zakharova dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs Kementerian Luar Negeri.

"Penyelesaiannya ditandai dengan ratifikasi Perjanjian Tambahan pada tahun 2005 tentang perbatasan negara Rusia-Tiongkok di bagian timurnya, yang menurutnya Pulau Bolshoi Ussuriysky dibagi di antara para pihak," katanya dilansir Newsweek, Sabtu (2/9/2023)

“Pembatasan dan demarkasi perbatasan bersama kita telah selesai di sepanjang perbatasan tersebut (hampir 4.300 km [2.670 mil]), termasuk pada tahun 2008 di Pulau Bolshoi Ussuriysky,” tambahnya.

Pulau ini telah dibagi antara di bawah kendali Rusia dan Tiongkok berdasarkan perjanjian bilateral.

Namun peta resmi Tiongkok yang baru diterbitkan menunjukkan bahwa Tiongkok mengklaim kendali atas seluruh lahan seluas 135 mil persegi tersebut.

Zakharova mengatakan “penyelesaian” perselisihan tersebut “adalah hasil upaya bertahun-tahun kedua belah pihak, yang mencerminkan tingginya tingkat hubungan antara kedua negara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas