VIDEO Tank Andalan Inggris Challenger 2 yang Dipakai Ukraina Hancur Kena Artileri Rusia

TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran sengit pasukan Rusia dan Ukraina dilaporkan terjadi di Desa Rabotino, Zaporozhye, Tenggara Ukraina.

Dari pertempuran sengit itu, beredar secara online sebuah video yang menunjukkan hancurnya tank tempur utama yang diduga berjenis Challenger 2.

Tank andalan Inggris ini dipasok ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan militer saat Rusia menginvasi negara tersebut Februari tahun 2022 silam.

Baca juga: Menhan Ukraina yang Didepak Zelensky: Ongkos Perang Rp 1,5 T Per Hari, Semua Orang Korupsi

Jika tank yang hancur itu benar Challenger 2, ini menjadi yang pertama tank jenis itu rusak akibat tembakan musuh.

Video yang belum terverifikasi tersebut diambil dari sebuah mobil yang melewati bangkai tank yang hancur.

Dari video, tampak senjata utama tank mengeluarkan asap hitam.

Laras senapan tank (turret) tampak khas seperti milik Challenger 2, yang memiliki sistem penglihatan termal ditempatkan di bagian ini.

Pada video, penumpang mobil terdengar mengumpat dengan aksen Ukraina.

Selain diduga tank Challenger 2, video tersebut juga menunjukkan tank hancur lainnya, tampaknya merupakan T-64 rancangan Soviet.

Sumber online yang membagikan video tersebut mengklaim kalau video tersebut diambil di dekat desa Rabotino di Wilayah Zaporozhye.

Diketahui, Zaporozhye menjadi medan pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir, ketika pasukan Ukraina berusaha keras merebutnya dari pendudukan Rusia.

Salah satu unit Ukraina yang terlibat dalam operasi tersebut adalah Brigade Serangan Udara ke-82, yang dipersenjatai empat tank Challenger 2.

Tank utama Inggris ini diberikan saat Kiev bersiap melancarkan serangan balasan pada awal Juni kemarin.

Tank dalam rekaman itu diduga adalah satu dari empat tank Challanger 2 pasukan Ukraina tersebut.

Langka, Challenger 2 Hancur Karena Tembakan Musuh

Inggris telah berjanji untuk mengirimkan 14 tank Challenger 2 ke Kiev, meskipun beberapa pejabat Ukraina mengklaim telah dijanjikan dua kali lipat jumlah tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia belum melaporkan kehancuran satupun dari mereka, seperti yang terjadi pada kendaraan lapis baja lain buatan Barat seperti tank Leopard 2 atau kendaraan tempur infanteri Bradley.

Terlepas dari klaim masing-masing pihak soal kerusakan musuh, kejadian di mana tank Challenger 2 rusak karena hantaman peluru musuh adalah kejadian langka.

Satu-satunya kejadian lain di mana Challenger 2 hancur dalam pertempuran selama lebih dari dua dekade sejarah operasionalnya adalah insiden tembak-menembak selama invasi Irak tahun 2003.

Saat itu, Tank Royal Lancers milik Ratu salah diidentifikasi sebagai kendaraan musuh oleh Challenger 2 lain dari Resimen Tank Kerajaan ke-2 di luar Basra.

Pesawat tersebut menembak dan satu peluru menghantam menara, menewaskan dua anggota awak dan menghancurkan kendaraan.

(oln/RT/*)