4 WNI Mabuk Tiduran di Trotoar Pinggir Jalan Shibuya Tokyo Jepang Tertangkap Kamera TV
Empat warga Indonesia tiduran di trotoar pinggir jalan Shibuya tertangkap kamera TV Asahi disiarkan kemarin (5/9/2023).
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Empat warga Indonesia tiduran di trotoar pinggir jalan Shibuya tertangkap kamera TV Asahi disiarkan kemarin (5/9/2023).
"Kami mabuk sampai jam 2 pagi, lalu teler gak bisa ke mana-mana sambil nunggu kereta api bergerak lagi," kata seorang WNI kepada wartawan TV Asahi yang menemuinya sekitar jam 3 pagi.
Kereta api di Tokyo selesai beroperasi sekitar jam 1 pagi dan baru dimulai lagi bergerak sekitar jam 4.30 pagi.
Belakangan ini daerah Shibuya sekitar perempatan Hachiko sangat ramai sekali dengan anak muda dan banyak yang mabuk-mabukan di pinggir jalan di trotoar di depan toko sehingga menimbulkan komplain dari pemilik toko setempat.
Sampah pun bukan main banyaknya saat ini dibuang dipinggir jalan sehingga kota Shibuya di malam hari tampak sangat jorok sekali dengan sampah berserakan itu.
Daerah Shibuya telah mengumumkan langkah-langkah baru terhadap minuman keras di jalan yang berbahaya.
Hal tersebut adalah "Deklarasi tidak ada minuman keras di jalan yang mengganggu".
Walikota Daerah Shibuya Ken Hasebe menekankan, "Kota ini bukanlah tempat pesta di jalanan atau pinggir jalan. Jadi kami ingin menjadikannya kota yang tidak ada suasana minum-minum di jalanan," tekannya sambil inspeksi mendadak ke Shibuya bersama petugas patrolinya yang juga ada orang asing kulit hitam bisa berbahasa Inggris sebagai petugas patroli Shibuya.
Seorang petugas Patroli mengomentari, "Sampah yang disebabkan oleh minuman keras di jalanan menjadi masalah serius di Daerah Shibuya."
Mulai tanggal 1 September, tim yang terdiri dari enam orang, termasuk seorang penjaga keamanan berbahasa Inggris, berpatroli di Center Street dan area lainnya setiap hari mulai pukul 20:00 hingga 05:00 keesokan paginya.
Mereka akan menegur keras dan meminta anak-anak muda itu bubar pulang ke rumah msing-masing tidak berkumpul di Shibuya apalagi sampai minum-minuman beralkohol di pinggir jalan atau di trotoar jalanan.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.