Rusia Buktikan Sesumbar Barat Cuma Omong Kosong: Tank Challenger 2 dan Leopard Gosong di Ukraina
Persenjataan Barat ini diklaim sebagai alat-alat tempur nomor wahid, yang pada kenyataannya juga bisa hancur kena amunisi Rusia.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pada video, penumpang mobil terdengar mengumpat dengan aksen Ukraina.
Diklaim Sebagai Game Changer
Fakta di lapangan ini jelas menjadi pukulan telak dari klaim kalau lapis baja dan tank-tank Barat jauh lebih berkualitas dari amunisi Rusia.
Mantan komandan Resimen Tank Kerajaan ke-1 Inggris, Hamish De Bretton-Gordon dalam artikel yang diterbitkan oleh The Telegraph berjudul "Tank buatan Inggris akan menyapu bersih wajib militer Putin" pada 9 Juni 2023 silam, mengklaim kalau lapis baja Barat yang dikirim untuk membantu Ukraina akan menjadi 'game changer'.
"Rusia akan mendapati bahwa lapis baja tank-tank Barat jauh lebih tahan banting dibandingkan daging dan tulang, sehingga mereka akan mati dalam jumlah besar,” kata dia saat itu.
Sesumbar pihak Barat juga bukan hanya soal kualitas tetapi juga soal kuantitas.
Pada kenyataannya, dengan bantuan sangat besar yang terus dikirim ke Ukraina, negara-negara Barat kini juga berpikir dua kali atas stok dana dan persenjataan mereka sendiri.
Baca juga: Didepak Zelensky, Eks-Menhan Ukraina Bongkar Jumlah Bantuan yang Diterima Ukraina dari Barat
“Tank Challenger dan Leopard, yang berada di garis depan serangan, jauh melebihi jumlah kendaraan lapis baja berat Angkatan Bersenjata Federasi Rusia yang tersisa,” kata Hamish saat itu.
“Pasukan lapis baja Ukraina akan menghancurkan garis pertahanan Rusia... Angkatan Bersenjata Ukraina akan mengikuti ideologi perang manuver Barat, dan Rusia akan mengikuti doktrin Soviet, dengan mengandalkan pengurangan jumlah dan jumlah,” tambahnya.
(oln/NW/TMT/RT/telegraph/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.