Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: India Dirumorkan Ganti Nama - Warga Kuba Diduga Direkrut Jadi Tentara Bayaran

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Kuba yang membongkar jaringan perdagangan manusia dalam perang Rusia-Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Populer Internasional: India Dirumorkan Ganti Nama - Warga Kuba Diduga Direkrut Jadi Tentara Bayaran
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Kuba yang membongkar jaringan perdagangan manusia dalam perang Rusia-Ukraina. 

Zelensky mengatakan di saluran Telegram, serangan rudal Rusia ini merupakan kejahatan yang kurang ajar.

"Kejahatan yang kurang ajar. Benar-benar tidak berperikemanusiaan" ujar Zelensky, dikutip dari Al Jazeera.

"Saat ini, serangan teroris Rusia telah menewaskan 16 orang di pasar, toko, sebuah apotek," lanjut Zelensky.

Zelensky pun bersumpah bahwa kejahatan Rusia harus dikalahkan sesegera mungkin.

"Kejahatan Rusia ini harus dikalahkan sesegera mungkin," ucapnya.

Hingga saat ini, pihak Moskow belum mengomentari klaim Zelensky.

Di antara 16 orang yang tewas adalah seorang anak-anak, dan sedikitnya 28 lainnya diperkirakan terluka.

BERITA REKOMENDASI

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. India Dirumorkan akan Mengganti Nama Negara Menjadi Bharat, Upaya Modi Hilangkan Simbol Inggris

Tangkapan layar undangan makan malam yang dikirimkan oleh Presiden India kepada delegasi G20 yang menyebutkan
Tangkapan layar undangan makan malam yang dikirimkan oleh Presiden India kepada delegasi G20 yang menyebutkan "Presiden Bharat". (via X @ShashiTharoor)

Muncul sebuah rumor bahwa India akan berganti nama menjadi Bharat.

Rumor itu muncul setelah undangan negara KTT G20 menyebut India sebagai Bharat.

Penggantian nama ini termasuk upaya Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk menghilangkan simbol-simbol pemerintahan Inggris.

Para pemimpin dunia yang tergabung dalam G20 telah menerima undangan jamuan makan malam kenegaraan dari "Presiden Bharat".

Dikutip dari The Guardian, Bharat merupakan sebuah kata yang berasal dari kitab suci Hindu kuno yang ditulis dalam bahasa Sansekerta.

Bharat merupakan salah satu dari dua nama resmi negara tersebut berdasarkan konstitusinya.

Anggota partai Bharatiya Janata (BJP), partai nasionalis Hindu yang berkuasa, sebelumnya berkampanye menentang penggunaan nama India.

Mereka beranggapan nama India berakar pada zaman barat dan diterapkan pada masa penaklukan Inggris.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas