Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Melawan Rusia Berlarut-larut, Ibu Negara Ukraina Takut Dunia Tak Lagi Beri Perhatian

Ibu negara Ukraina, Olena Zelenska, khawatir dunia tak lagi memperhatikan perang yang tengah melanda Ukraina.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Perang Melawan Rusia Berlarut-larut, Ibu Negara Ukraina Takut Dunia Tak Lagi Beri Perhatian
AFP
Ibu negara Ukraina Olena Zelenska menyampaikan pidatonya kepada anggota Kongres di Capitol Hill pada 20 Juli 2022 di Washington, DC. Dia berbicara tentang para korban perang yang sedang berlangsung melawan Ukraina dan meminta senjata dan sistem pertahanan udara untuk membantu upaya perang. Olena Zelenska khawatir dunia tak lagi memperhatikan perang yang tengah melanda Ukraina. Greg Nash - Pool/Getty Images/AFP 

Wanita berusia 45 tahun itu mengatakan bahwa masalah itu ingin selalu ia diskusikan dengan Volodymyr Zelenskyy.

"Dia termasuk dalam kategori orang-orang yang akan mencoba menghadapi segala sesuatunya sendiri. Sampai akhir," terang Zelenska.

"Sebenarnya dia adalah orang yang sangat tangguh dengan ketahanan yang tinggi."




"Tapi setiap orang terkadang butuh istirahat. Dia banyak berolahraga ketika ada kesempatan. Itu banyak membantunya," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat jumpa pers kemarin (21/5/2023)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat jumpa pers kemarin (21/5/2023). (Richard Susilo)

Sejak Rusia melakukan invasi kepada Ukraina, Zelenska memang banyak membicarakan soal kesehatan mental, terutama dampak psikologis perang terhadap anak-anak.

Oleh karena itu, anak-anak di sekolah diberikan materi tambahan soal kesehatan mental.

Diharapkan mereka mampu membekali diri dengan ketahanan mental dalam menghadapi perang ini.

BERITA TERKAIT

"Jam tambahan ditambahkan ke kurikulum sekolah untuk mengajari anak-anak tentang kesehatan mental mereka," jelas Zelenska

"Dan setiap guru akan memiliki kursus khusus untuk memberikan bantuan dan dukungan psikologis."

"Tujuannya adalah untuk membekali setiap anak dengan ketahanan mental," katanya.

Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan oleh UNESCO menemukan bahwa 75 persen anak-anak sekolah di Ukraina mengalami tingkat stres tertentu.

Kemudian, sekitar sepertiga remaja Ukraina telah didiagnosis menderita gangguan stres pasca-trauma.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas