TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter melanda Maroko dan menewaskan sedikitnya 820 orang, melukai lebih dari 670 orang.

Selain itu, gempa yang mengguncang Maroko ini juga merusak bangunan-bangunan bersejarah dari desa-desa di Pegunungan Atlas hingga kota bersejarah Marrakesh, dikutip dari AP News.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, 205 korban luka-luka dalam kondisi kritis saat ini, dikutip dari Aljazeera.

Kota yang paling terdampak akibat gempa yang melanda Maroko ini adalah kota Marrakesh.

Marakkesh merupakan kota besar yang paling dekat dengan pusat gempa.

Salah seorang warga Marrakesh menjelaskan beberapa bangunan runtuh di kota tua tersebut, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca juga: Gempa M 6,9 Guncang Maroko Hari Ini, Kerusakan Parah Terjadi di Kota Marrakesh

Stasiun televisi lokal menyiarkan gambar menara masjid yang runtuh, dengan puing-puing tergeletak di atas mobil yang hancur, dikutip dari News Sky.

Sementara orang-orang di sekitar terlihat berteriak-teriak saat berlarian keluar pusat perbelanjaan dan restoran.

Media lokal juga melaporkan, jalan-jalan menuju kawasan pegunungan dipenuhi kendaraan dan terhalang oleh batu-batu yang runtuh, sehingga memperlambat upaya penyelamatan.

Menurut Survei Geologi AS, pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 km (44 mil) barat daya Marrakesh, pada kedalaman 18,5 km.

Gempa yang melanda Maroko ini terjadi pada pukul 23.11 waktu setempat, dikutip dari BBC.

Terjadi gempa susulan 19 menit kemudian dengan magnitudo 4,9.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan gempa tersebut menewaskan banyak orang di provinsi dan kotamadya al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah sepanjang hari karena semakin banyak orang yang berhasil ditemukan dari reruntuhan.

Gempa dirasakan hingga Portugal dan Aljazair.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Gempa Maroko