Jerapah Tanpa Corak Kembali Tercatat, Kali Ini di Alam Liar Afrika
Jerapah tanpa corak kembali ditemukan, kali ini hewan tersebut berada di alam liar. jerapah itu berada di Namibia, Afrika.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
"Liputan internasional mengenai bayi jerapah yang tidak berpola telah menciptakan sorotan yang sangat dibutuhkan dalam konservasi jerapah," kata Tony Bright, pendiri Brights Zoo dikutip dari CBS News.
"Populasi hewan liar secara diam-diam sedang menuju kepunahan, dengan 40 persen populasi jerapah liar hilang hanya dalam 3 dekade terakhir," tuturnya.
Proses Pemberian Nama
Pihak kebun binatang meminta masyarakat untuk memilih nama untuk jerapah batik tersebut.
Setelah dilakukan penghitungan suara, akhirnya pada Selasa (5/9/2023) waktu setempat, kebun binatang tersebut mengumumkan nama bayi tersebut.
Kebun binatang tersebut mengumumkan hal ini melalui Facebook, di mana, dalam sebuah postingan bulan lalu, mereka meminta orang untuk memilih di antara empat nama.
Keempat nama yang dinominasikan ialah Kipekee, yang berarti "unik;" Firyali yang artinya “tidak biasa” atau “luar biasa;” Shakiri, yang berarti "dia yang paling cantik", dan Jamella, yang berarti "salah satu yang sangat cantik".
Kebun binatang tersebut menerima lebih dari 40 ribu suara, dan Kipekee menang dengan selisih 6 ribu suara, kata pihak kebun binatang dalam rilis beritanya.
Menurut laporan Today, Kipekee memperoleh 36 persen suara dari masyarakat.
"Dari sekian banyak pengunjung yang kami ajak bicara, itulah nama yang paling mudah diucapkan oleh seorang anak,” canda Bright dilansir Today.
"Kami akhirnya menggunakan program untuk mengambil semua komentar dan memasukkannya ke dalam Excel," jelas Bright.
"Kemudian, kami dapat memilah spreadsheet Excel tersebut dan menghitung semua suara secara manual," tuturnya.
(Tribunnews.com/Deni)