Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kim Jong Un dan Putin akan Bertemu, Begini Sejarah Hubungan Korea Utara dan Rusia dari Tahun 1945

Menjelang pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin, seperti apa hubungan antara Korea Utara dan Rusia? Begini sejarahnya dari tahun 1945.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kim Jong Un dan Putin akan Bertemu, Begini Sejarah Hubungan Korea Utara dan Rusia dari Tahun 1945
YURI KADOBNOV / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di pelabuhan Vladivostok di timur jauh Rusia pada 25 April 2019. Menjelang pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin, seperti apa hubungan antara Korea Utara dan Rusia? 

Gencatan senjata dilakukan pada tahun 1953 untuk menghentikan pertempuran sementara.

Hingga kini, Korea Utara dan Selatan secara teknis masih berperang, karena tidak ada perjanjian damai resmi untuk mengakhiri Perang Korea.

Pejalan kaki berjalan di jalan dekat Kim Il Sung Square di Pyongyang pada 10 Desember 2021.
Pejalan kaki berjalan di jalan dekat Kim Il Sung Square di Pyongyang pada 10 Desember 2021. (KIM Won Jin / AFP)

Baca juga: Pemimpin Korut Kim Jong Un Temui Vladimir Putin di Vladivostok, Apa yang Mereka Bicarakan?

Pertengahan tahun 1950an hingga 1960an

Uni Soviet terus memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada Korea Utara.

Namun hubungan meregang ketika Kim Il Sung membersihkan faksi-faksi pro-Soviet dan pro-China untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.

Moskow mengurangi bantuannya namun tidak menghentikannya sampai akhir Perang Dingin.

1970-an

BERITA REKOMENDASI

Ketika persaingan antara Uni Soviet dan China semakin meningkat, Korea Utara menerapkan kebijakan “jarak yang sama” yang mengadu domba raksasa komunis itu untuk mendapatkan lebih banyak bantuan dari keduanya.

Pyongyang juga berupaya mengurangi ketergantungannya pada Moskow dan Beijing.

Namun pinjaman besar-besaran dari pasar keuangan internasional membuat perekonomian Korea Utara jatuh selama beberapa dekade.

1980-an

Saat Presiden Mikhail Gorbachev berkuasa, Uni Soviet mulai mengurangi bantuan ke Korea Utara dan mendukung rekonsiliasi dengan Korea Selatan.


Seoul juga memperluas hubungan diplomatik dengan negara-negara komunis di Eropa Timur, sehingga membuat Pyongyang semakin terisolasi.

1990-an

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas