Kim Jong Un dan Putin akan Bertemu, Begini Sejarah Hubungan Korea Utara dan Rusia dari Tahun 1945
Menjelang pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin, seperti apa hubungan antara Korea Utara dan Rusia? Begini sejarahnya dari tahun 1945.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Gencatan senjata dilakukan pada tahun 1953 untuk menghentikan pertempuran sementara.
Hingga kini, Korea Utara dan Selatan secara teknis masih berperang, karena tidak ada perjanjian damai resmi untuk mengakhiri Perang Korea.
Baca juga: Pemimpin Korut Kim Jong Un Temui Vladimir Putin di Vladivostok, Apa yang Mereka Bicarakan?
Pertengahan tahun 1950an hingga 1960an
Uni Soviet terus memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada Korea Utara.
Namun hubungan meregang ketika Kim Il Sung membersihkan faksi-faksi pro-Soviet dan pro-China untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.
Moskow mengurangi bantuannya namun tidak menghentikannya sampai akhir Perang Dingin.
1970-an
Ketika persaingan antara Uni Soviet dan China semakin meningkat, Korea Utara menerapkan kebijakan “jarak yang sama” yang mengadu domba raksasa komunis itu untuk mendapatkan lebih banyak bantuan dari keduanya.
Pyongyang juga berupaya mengurangi ketergantungannya pada Moskow dan Beijing.
Namun pinjaman besar-besaran dari pasar keuangan internasional membuat perekonomian Korea Utara jatuh selama beberapa dekade.
1980-an
Saat Presiden Mikhail Gorbachev berkuasa, Uni Soviet mulai mengurangi bantuan ke Korea Utara dan mendukung rekonsiliasi dengan Korea Selatan.
Seoul juga memperluas hubungan diplomatik dengan negara-negara komunis di Eropa Timur, sehingga membuat Pyongyang semakin terisolasi.
1990-an