Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Virus Nipah yang Tewaskan 2 Warga India, Ini Penjelasannya

Virus Nipah saat ini sedang menjangkiti negara bagian Kerala di India selatan, di mana 2 orang dilaporkan tewas. Ini pengertian dan cara mencegahnya.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mengenal Virus Nipah yang Tewaskan 2 Warga India, Ini Penjelasannya
AFP
Dalam foto yang diambil pada 12 September 2023 ini, petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung sedang memindahkan jenazah seseorang yang meninggal karena infeksi virus Nipah di sebuah rumah sakit swasta di Kozikode, di negara bagian Kerala, India. Virus Nipah saat ini sedang menjangkiti negara bagian Kerala di India selatan, di mana 2 orang dilaporkan tewas. Ini pengertian dan cara mencegahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Virus Nipah saat ini sedang menjangkiti negara bagian Kerala di India selatan, di mana dua orang dilaporkan tewas.

Akibat peristiwa tersebut, Kerala menutup beberapa sekolah, kantor, dan transportasi umum pada Rabu (13/9/2023).

Al Jazeera melaporkan, lebih dari 130 orang sejauh ini telah dites virus tersebut.

Ini merupakan wabah keempat sejak tahun 2018, setidaknya pada saat itu 21 orang meninggal dunia.

Mengingat betapa berbahayanya virus ini, berikut beberapa informasi yang penting untuk diketahui.

Baca juga: Rusia Cabut Aturan Diskon Pupuk untuk Petani India, Inflasi Pangan Kian di Depan Mata

Apa itu Virus Nipah?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus Nipah (NiV) pertama kali ditemukan pada 1999.

Berita Rekomendasi

Wabah penyakit ini menyerang kalangan peternak babi dan orang lain yang melakukan kontak dekat dengan hewan tersebut di Malaysia dan Singapura.

Ketika itu, tercatat hampir 300 kasus yang menyerang manusia dan menyebabkan lebih dari 100 kematian.

Wabah ini menimbulkan dampak ekonomi yang besar karena lebih dari 1 juta babi dimusnahkan untuk membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Sejak tahun 1999, tidak ada wabah NiV lainnya yang dilaporkan menjangkiti Malaysia dan Singapura.

Namun, kasus-kasus virus Nipah telah tercatat hampir setiap tahun di beberapa wilayah Asia sejak saat itu, terutama di Bangladesh dan India.

Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung memindahkan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Nipah ke pusat isolasi di rumah sakit pemerintah di Kozikode, di negara bagian Kerala, India pada 14 September 2023. India telah membatasi pertemuan publik dan menutup beberapa sekolah di negara bagian Kerala di bagian selatan setelah dua orang meninggal karena Nipah, virus yang berasal dari kelelawar atau babi yang menyebabkan demam mematikan, kata para pejabat pada 14 September.
AFP
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung memindahkan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Nipah ke pusat isolasi di rumah sakit pemerintah di Kozikode, di negara bagian Kerala, India pada 14 September 2023. India telah membatasi pertemuan publik dan menutup beberapa sekolah di negara bagian Kerala di bagian selatan setelah dua orang meninggal karena Nipah, virus yang berasal dari kelelawar atau babi yang menyebabkan demam mematikan, kata para pejabat pada 14 September. (AFP)

NiV adalah virus zoonosis, artinya awalnya menyebar antara hewan dan manusia, jelas CDC dalam pernyataan yang diterbitkan pada tahun 2020.

Hewan inang NiV adalah kelelawar buah (genus Pteropus), yang juga dikenal sebagai rubah terbang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas