Banjir di Libya: Jumlah Korban Tewas Melonjak, Tembus 11 Ribu Jiwa
Jumlah korban tewas akibat banjir di Kota Derna, Libya terus melonjak. 11.300 orang kehilangan nyawanya, sementara ribuan lainnya masih hilang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
Satu di wilayah timur, yang lainnya di ibu kota, Tripoli dan salah satu dampaknya adalah meluasnya pengabaian terhadap infrastruktur.
Dua bendungan yang hancur di Libya dibangun pada 1970-an silam.
Sebuah laporan oleh badan audit yang dikelola negara pada tahun 2021 mengatakan bendungan-bendungan tersebut tidak dipelihara meskipun ada alokasi lebih dari 2 juta euro untuk tujuan tersebut pada tahun 2012 dan 2013.
Perdana Menteri Libya yang berbasis di Tripoli, Abdul-Hamid Dbeibah, mengakui masalah pemeliharaan tersebut dalam rapat Kabinet hari Kamis (15/9/2023).
Ia meminta Jaksa Penuntut Umum untuk segera membuka penyelidikan atas runtuhnya bendungan tersebut.
Bencana ini menghadirkan momen persatuan yang jarang terjadi, ketika lembaga-lembaga pemerintah di seluruh negeri bergegas membantu daerah-daerah yang terkena dampak.
Sementara pemerintah Libya timur yang berbasis di Tobruk memimpin upaya bantuan, pemerintah barat yang berbasis di Tripoli mengalokasikan dana setara dengan 412 juta dolar AS untuk rekonstruksi di Derna dan kota-kota timur lainnya.
Sementara kelompok bersenjata di Tripoli mengirimkan konvoi bantuan kemanusiaan.
(Tribunnews.com/Deni)