Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya Butuh 3 Putaran, Anak 12 Tahun Juarai Lomba Golf di Selandia Baru

Bayleigh Teepa-Tarau menciptakan cerita di turnamen golf pemuda terbesar di Selandia Baru. Ia memenangkannya hanya dalam tiga ronde.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hanya Butuh 3 Putaran, Anak 12 Tahun Juarai Lomba Golf di Selandia Baru
Foto / John Broughton di situs NZ Herald
Bayleigh Teepa-Tarau dalam perjalanan menuju kemenangan. Bayleigh Teepa-Tarau menciptakan cerita di turnamen golf pemuda terbesar di Selandia Baru. Ia memenangkannya hanya dalam tiga ronde. Foto / John Broughton 

TRIBUNNEWS.COM - Bayleigh Teepa-Tarau menciptakan cerita di turnamen golf pemuda terbesar di Selandia Baru.

Bayleigh Teepa-Tarau yang masih berusia 12 tahun memenangkan golf di Asosiasi Lomba Sekolah Menengah yang diselenggarakan di Tauranga.

Ia memenangkan turnamen tersebut meski hanya bermain sebanyak tiga ronde saja.

"Hal yang saya sukai dari golf adalah memukul tongkat saya," kata Teepa-Tarau kepada Newstalk ZB, jaringan radio nasional di Selandia Baru, via SI.

Baca juga: Kisah Kepala Bappenas Sempat Terjebak di Kota di Tengah Danau di Selandia Baru Akibat Cuaca Buruk

"Saya bermimpi untuk datang ke sini dan finis di posisi pertama. Dan saya bersenang-senang," tuturnya.

Kompetisi ini dimainkan di bawah sistem poin Modified Stableford.

Teepa-Tarau menyelesaikan kejuaraan dengan skor 87 selama tiga putaran sembilan lubang, rata-rata lebih dari satu pukulan di bawah par per lubang.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Teepa-Tarau diketahui berasal dari Taneatua, sebuah kota dengan 970 penduduk yang memiliki lapangan golf.

Keluarga Teepa-Tarau mengungkapkan kebanggaannya atas kinerja pegolf muda itu.

Apalagi, anak berusia 12 tahun itu menghadapi tantangan dalam hidupnya karena mengidap autisme.

Bayleigh Teepa-Tarau dalam perjalanan menuju kemenangan. Foto / John Broughton
Bayleigh Teepa-Tarau dalam perjalanan menuju kemenangan. Foto / John Broughton (Foto / John Broughton di situs NZ Herald)

"Saya sangat bangga padanya," kata ayahnya, Hemi Tarau dilansir SI.

"Saya terkejut melihat seberapa baik dia melakukannya karena autismenya, tapi saya tidak terkejut."

"Dia bukan anak yang suka olahraga beberapa tahun yang lalu, tapi dia baru saja mulai melakukannya sekarang dan hal itu telah memberikan hal-hal luar biasa untuk kepercayaan dirinya," tuturnya.

Ayah Teepa-Tarau menduga ada sesuatu dalam gangguan spektrum autisme yang sangat cocok dengan temperamen golf.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas