Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Temui Babak Baru, Peneliti: Harapan Besar bagi Masa Depan
Transplantasi ginjal babi ke dalam tubuh manusia telah menemui babak baru. Peneliti: harapan besar bagi masa depan.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Transplantasi ginjal babi ke dalam tubuh manusia telah menemui babak baru.
Dilansir CNN International, ginjal babi berhasil berfungsi dalam tubuh manusia selama sekitar dua bulan.
Keberhasilan itu menandai kasus xenotransplantasi terlama yang pernah tercatat.
Pada bulan Juli, para peneliti di NYU Langone Health mentransplantasikan ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik ke dalam tubuh seorang pria berusia 58 tahun bernama Maurice Miller.
Baca juga: Dituding Bantu Perang Rusia Lawan Ukraina, Amerika Jatuhkan Sanksi Terhadap 5 Perusahaan Turki
Ia menderita tumor otak dan mengalami kematian otak.
Organ tersebut, diambil setelah 61 hari penelitian pada hari Rabu (13/9/2023).
Kini, para peneliti akan menganalisis temuan mereka dari penelitian pra-klinis pada manusia untuk menilai respons tubuh terhadap prosedur tersebut dan membantu mempersiapkan uji klinis pada manusia hidup.
Misalnya, jaringan yang dikumpulkan selama penelitian menunjukkan beberapa "perubahan seluler baru" yang memerlukan obat imunosupresi tambahan untuk membalikkan penolakan ringan, tetapi secara keseluruhan, ginjal ditemukan bekerja optimal.
"Kami telah belajar banyak hal selama dua bulan terakhir ini melalui pengamatan dan analisis yang cermat, dan terdapat alasan besar untuk memiliki harapan besar bagi masa depan,” kata Dr. Robert Montgomery, direktur NYU Langone Transplant Institute.
"Semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan luar biasa yang kami terima dari keluarga almarhum penerima."
"Berkat mereka, kami dapat memperoleh wawasan kritis mengenai xenotransplantasi sebagai solusi penuh harapan terhadap kekurangan organ nasional," tuturnya.
Baca juga: PIS Dukung Transplantasi Terumbu Karang di Perairan Fuel Terminal Baubal
Pada bulan Agustus, tim peneliti lain menerbitkan penelitian peer-review mengenai kemajuan baru dalam transplantasi ginjal babi ke manusia.
Para peneliti di Universitas Alabama di Birmingham Heersink School of Medicine menemukan bahwa transplantasi ginjal tidak hanya menghasilkan urin.
Dalam jurnal medis JAMA Surgery via CNN International, transplantasi ginjal memberikan fungsi ginjal yang menopang kehidupan dalam menyaring "limbah".