Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bisakah Virus Nipah di India Menyebar ke Indonesia? Pakar: Potensi Terjadi Wilayah ASEAN Cukup Besar

Tidak perlu jauh-jauh ke India, virus Nipah sesungguhnya pernah terdeteksi tidak jauh dari Indonesia. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Bisakah Virus Nipah di India Menyebar ke Indonesia? Pakar: Potensi Terjadi Wilayah ASEAN Cukup Besar
AFP
Dalam foto yang diambil pada 12 September 2023 ini, petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung sedang memindahkan jenazah seseorang yang meninggal karena infeksi virus Nipah di sebuah rumah sakit swasta di Kozikode, di negara bagian Kerala, India. 

Bisakah Virus Nipah di India Menyebar ke Indonesia? Ini Kata Pakar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus Nipah jadi sorotan publik internasional karena sudah menimbulkan dua kematian di Kerala, India

Lantas, apakah virus ini bisa menyebar ke Indonesia?

Terkait hal ini, Ahli kesehatan masyarakat sekaligus epidemiolog Dicky Budiman memberi penjelasan.

"Indonesia potensinya ada. Namun ini tentu dalam konteks Indonesia cukup sulit. Karena kemampuan deteksi kita masih cukup lemah," ungkapnya pada Tribunnews, Minggu (17/9/2023). 

Tidak perlu jauh-jauh ke India, virus Nipah sesungguhnya pernah terdeteksi tidak jauh dari Indonesia

Berita Rekomendasi

Dicky menjelaskan jika virus Nipah bahkan terdeteksi pertama kali di Malaysia pada 1998. 

Selain itu, kata Dicky Indonesia termasuk negara yang luas dan alam yang masih alami, sehingga punya potensi. 

"Potensi wilayah ASEAN sendiri cukup besar untuk terdeteksinya kasus nipah virus ini. Karena kelalawar buah ada daerah kita. Potensinya tentu terbuka," jelas Dicky. 

Selain itu, virus Nipah bisa ditularkan antara manusia. 

Sebagai informasi,  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ungkap jika virus ini ditularkan dari hewan ke manusia. 

Tetapi penyakit ini juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.

Virus ini perlu diwaspadai karena kemungkinan meninggal saat terinfeksi cukup tinggi yaitu sampai 75 persen.

Artinya dari 4 orang yang terdeteksi, maka 3 orang umumnya akan meninggal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas