Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Militer AS: Bantuan Senjata Korea Utara untuk Rusia Tak Bakal Buat Perbedaan

Jenderal Angkatan Darat AS, Mark Milley, menyebut bantuan persenjataan Korea Utara untuk Rusia tak akan membuat perbedaan besar di perang Ukraina.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Jenderal Militer AS: Bantuan Senjata Korea Utara untuk Rusia Tak Bakal Buat Perbedaan
military.com
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley. Jenderal Angkatan Darat AS, Mark Milley, menyebut bantuan persenjataan Korea Utara untuk Rusia tak akan membuat perbedaan besar di perang Ukraina. 

Pertemuan NATO terjadi ketika pasukan Ukraina mengalami kemajuan yang lambat dalam menerobos garis pertempuran Rusia dalam serangan balasan yang tidak bergerak secepat atau sebaik yang diharapkan.

Kadet Ukraina menghadiri upacara pengambilan sumpah militer di Museum Nasional Sejarah Ukraina pada Perang Dunia Kedua, di Kyiv, pada 8 September 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Lebih dari 300 taruna mengambil sumpah wajib militer.
Kadet Ukraina menghadiri upacara pengambilan sumpah militer di Museum Nasional Sejarah Ukraina pada Perang Dunia Kedua, di Kyiv, pada 8 September 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Lebih dari 300 taruna mengambil sumpah wajib militer. (Roman PILIPEY / AFP)

Akibatnya, para pemimpin Kyiv sedang melobi pengembangan senjata canggih baru, termasuk rudal jarak jauh.

Milley mengatakan masih ada kebutuhan akan lebih banyak senjata dan peralatan di Ukraina dan sekutu serta mitranya akan mendiskusikan cara mengatasinya.

Dia yakin masih ada dukungan bipartisan yang luas di Amerika Serikat dan Kongres AS terhadap bantuan tersebut.

Namun, anggota parlemen AS makin terpecah mengenai pemberian bantuan tambahan untuk Ukraina ketika perang sudah memasuki tahun kedua.

Presiden AS, Joe Biden, telah mengusulkan paket tambahan bantuan militer sebesar 13,1 miliar dolar AS dan dukungan kemanusiaan sebesar 8,5 miliar dolar AS.

Partai Republik yang konservatif mendorong pemotongan belanja federal secara luas dan beberapa dari mereka yang bersekutu dengan mantan Presiden Donald Trump secara khusus berupaya menghentikan aliran dana ke Ukraina.

BERITA TERKAIT

Masalah ini akan menjadi topik utama di Washington pada pekan mendatang.

Tepatnya ketika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengunjungi Gedung Putih dan Capitol Hill saat ia singgah di Amerika Serikat untuk menghadiri Majelis Umum PBB.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas