Rusia-Amerika Tegang di Bumi, Akur di Luar Angkasa
ISS adalah tempat langka untuk kerja sama antara Amerika Serikat dan Rusia, yang hubungannya terputus setelah Moskow melancarkan invasi ke Ukraina
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rusia-Amerika Tegang di Bumi, Akur di Luar Angkasa
TRIBUNNEWS.COM - Dua kosmonot Rusia dan seorang astronot Amerika dilaporkan berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Jumat (15/9/2023).
Pertemuan para antariksawan dua negara itu di luar bumi itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington mengenai Ukraina.
Jumat pagi, kosmonot Roscosmos Oleg Kononenko dan Nikolai Chub serta astronot NASA Loral O'Hara lepas landas dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-24.
Baca juga: Rusia Rilis Gambar Pertama Penampakan Kawah Raksasa di Sisi Gelap Bulan dari Misi Bersejarah Luna 25
"Para kru berlabuh di ISS tiga jam kemudian," kata badan antariksa Rusia.
Di stasiun yang mengorbit, ketiganya akan bergabung dengan tiga orang Rusia, dua orang Amerika, seorang astronot Jepang, dan perwakilan Badan Antariksa Eropa.
Peluncuran tersebut terjadi setelah misi pendaratan bulan pertama dalam hampir 50 tahun Rusia, gagal pada bulan lalu.
ISS adalah tempat langka untuk kerja sama antara Amerika Serikat dan Rusia, yang hubungannya terputus setelah Moskow melancarkan invasi ke Ukraina tahun lalu.
Kononenko menyinggung ketegangan tersebut selama konferensi pers pra-penerbangan pada hari Kamis.
Dia mengatakan bahwa “tidak seperti di bumi” kosmonot dan astronot saling menjaga satu sama lain di luar angkasa.
“Kami mendengar satu sama lain di sana, dan kami memahami satu sama lain, dan kami sangat sensitif terhadap hubungan kami,” katanya.
"Kami selalu menjaga satu sama lain."
Legasi ISS
O'Hara memuji "warisan" stasiun tersebut dan mengatakan bahwa stasiun tersebut telah menyatukan negara-negara.
“Saya bersemangat untuk naik ke kapal dan melihat kru yang menunggu kami,” tambahnya.