Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Sudan: Gedung Pencakar Langit di Khartoum Terbakar

Gedung terkenal di ibu kota Sudan terbakar di tengah konflik yang sedang berlangsung antara tentara reguler Sudan dan paramiliter RSF.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
zoom-in Konflik Sudan: Gedung Pencakar Langit di Khartoum Terbakar
AFP
Gambar yang diambil pada 17 September 2023 ini menunjukkan api yang berkobar di Menara Perusahaan Minyak Greater Nile Petroleum di Khartoum. 

Pertempuran juga dilaporkan terjadi di kota El-Obeid, sekitar 400 km selatan kota.

Dalam beberapa hari terakhir, RSF telah berjuang untuk menguasai ibu kota.

Kendaraan lapis baja tentara Sudan ditempatkan di Khartoum selatan pada 21 Mei 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara dua jenderal yang bersaing. Penduduk ibu kota Sudan kembali dilanda bentrokan hebat pada 21 Mei pagi hanya beberapa jam setelah para jenderal yang bersaing menyetujui gencatan senjata satu minggu yang akan datang di tengah pembicaraan yang sedang berlangsung di Arab Saudi. (Photo by AFP)
Kendaraan lapis baja tentara Sudan ditempatkan di Khartoum selatan pada 21 Mei 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara dua jenderal yang bersaing. (AFP)

Baca juga: Militer Sudan Serang Pasar di Khartoum, 40 Orang Tewas dan 70 Lainnya Terluka

Serangan udara militer ditujukan untuk melemahkan posisi RSF.

Serangan udara dan pertempuran darat masih berlanjut di Khartoum dan kota-kota lain di Sudan sejak pertempuran pecah pada bulan April.

Pada Sabtu (15/4/2023) lalu, bentrokan pecah antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Sudanese Armed Forces (RSF).

RSF awalnya beroperasi sebagai milisi melawan pemberontak selama puncak konflik di wilayah Darfur, tetapi kemudian bergabung dengan militer reguler.

Namun kedua belah pihak bentrok karena perbedaan pandangan dan kini memperebutkan kekuasaan.

Berita Rekomendasi

Mengutip egyptianstreets.com, penembakan berkelanjutan terjadi sejak hari itu di ibu kota Sudan, Khartoum dan beberapa kota lainnya.

Pertempuran terus meningkat seiring berjalannya hari, termasuk penggunaan senjata berat dan pesawat tempur angkatan udara serta helikopter.

Dalam serangkaian pernyataan, paramiliter RSF mengklaim bahwa SAF telah menyerang markasnya di Khartoum selatan.

RSF juga mengklaim telah menguasai bandara kota, serta Istana Republik, yang merupakan kursi kepresidenan di Khartoum.

Di sisi lain, SAF mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa RSF-lah yang memulai pertempuran, setelah menyerang pasukannya di Khartoum selatan dan kediaman Abdel-Fattah Al-Burhan, panglima tertinggi SAF.

Gambar yang diambil pada 16 April 2023 ini menunjukkan tentara Sudan, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, memeriksa pangkalan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di kota Laut Merah, Port Sudan. - Pejuang perang di Sudan mengatakan mereka telah menyetujui jeda kemanusiaan selama berjam-jam, termasuk untuk mengevakuasi yang terluka, pada hari kedua pertempuran kota yang mengamuk yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil termasuk tiga staf PBB dan memicu protes internasional.
 (Photo by AFP)
Gambar yang diambil pada 16 April 2023 ini menunjukkan tentara Sudan, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, memeriksa pangkalan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di kota Laut Merah, Port Sudan. (AFP/-)

Baca juga: Apa yang Terjadi di Sudan? Ini Fakta-fakta Pertempuran antara Tentara Reguler dengan Paramiliter

Pernyataan lain juga membantah klaim RSF dan menyebut mereka sebagai pasukan pemberontak.

Kedua belah pihak menutup pintu untuk segala kemungkinan kompromi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas