Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Musim Dingin Ancam Tentara Ukraina Babak Belur, Zelensky: Gak Ngaruh, Gempur Terus Rusia!

Pemimpin Ukraina, Zelensky berjanji untuk terus melanjutkan serangan di Kiev meski kehilangan puluhan ribu tentara, menurut Moskow

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Musim Dingin Ancam Tentara Ukraina Babak Belur, Zelensky: Gak Ngaruh, Gempur Terus Rusia!
Ida Marie Odgaard / Ritzau Scanpix / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada media selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (tidak dalam gambar) di luar istana presiden setelah pertemuan mereka di Kyiv, pada 6 September 2023. 

Musim Dingin Adang Tentara Ukraina, Zelensky: Gak Ngaruh, Gempur Terus Rusia!

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengenyampingkan wacana konsesi teritorial apa pun kepada Rusia sebagai bagian dari kemungkinan perjanjian perdamaian.

Hal itu dia lontarkan merespons pernyataan Rusia yang bersedia membuka jalur perdamaian dengan syarat wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, Zaporozhye, dan Krimea.

Zelensky menolak keras ide tersebut dan bersikeras bahwa Kiev harus terus melanjutkan serangan balasannya ke kantung-kantung pendudukan Rusia, apa pun cuacanya.

Baca juga: Intelijen Inggris: Rusia Siap Bikin Ukraina Gelap Gulita dan Membeku di Musim Dingin

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News yang dirilis pada Minggu (17/9/2023), ketika ditanya apakah Ukraina akan menyerahkan wilayahnya kepada Moskow untuk perdamaian, Zelensky menjawab:

“Tidak. Ini adalah wilayah kami.”

Namun dia tidak menjelaskan apakah hal ini berlaku untuk Krimea, yang mayoritas penduduknya memilih untuk bergabung dengan Rusia dalam referendum pada tahun 2014.

Berita Rekomendasi

Menurut Rusia, pergantian kepemimpinan di Krimea terjadi karena kudeta Maidan yang didukung Barat di Kiev.

Baik Ukraina maupun negara-negara Barat yang mendukungnya, tidak mengakui hasil pemungutan suara di Krimea tersebut.

Zelensky juga mengakui bahwa serangan balasan yang dilakukan Kiev, yang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan, mengalami kemajuan yang lambat.

Baca juga: Komandan Pasukan Elite Airborne Rusia Tewas, Tentara Ukraina Lenyapkan Kolonel Andrei Kondrashki

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Ukraina pada 14 September 2023, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri pertemuan dengan perwakilan pendeta Yahudi di Kyiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Ukraina pada 14 September 2023, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri pertemuan dengan perwakilan pendeta Yahudi di Kyiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Handout / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN / AFP)

Namun demikian, dia mengatakan Ukraina akan terus melanjutkan kegiatannya terlepas dari cuaca apa pun.

“Kami perlu membebaskan wilayah kami sebanyak mungkin dan bergerak maju, meskipun jaraknya kurang dari [setengah mil atau] seratus [yard]… Kami tidak boleh kehilangan waktu. Lupakan cuaca, dan sejenisnya,” katanya.

Dia menambahkan bahwa meskipun pasukan darat tidak dapat bergerak, Ukraina akan menggandakan serangan pesawat tak berawak.

Komentar Zelensky muncul setelah laporan Wall Street Journal yang mengatakan bahwa pasukan Ukraina tidak hanya akan menghadapi pasukan Rusia yang memiliki pertahanan yang kuat, namun juga hujan dan cuaca dingin yang dapat mengganggu logistik, kemampuan manuver secara keseluruhan, dan menghilangkan segala peluang untuk melakukan terobosan di garis depan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas