Rusia Vs NATO, Siapa Menang Jika Perang Terbuka Pecah? Ini Perbandingan Kekuatan Militernya
Eskalasi Konflik NATO vs Rusia Kian Tinggi dipicu sejumlah hal. Berikut perbandingan kekuatan militer NATO dan Rusia
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rusia Vs NATO, Siapa Menang Jika Perang Terbuka Pecah? Ini Perbandingan Kekuatan Militernya
TRIBUNNEWS.COM - Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina, NATO berupaya keras untuk membentuk front persatuan melawan Rusia.
Meski negara-negara anggota aliansi Barat tersebut telah menghujani Kiev dengan bantuan senjata, serta menghukum Rusia dengan sanksi ekonomi paling berat yang pernah dijatuhkan terhadap negara-negara besar, faktanya NATO masih ragu-ragu terhadap upaya Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut.
NATO, yang kini beranggotakan 31 negara -tersebar dari dari Inggris Raya sampai Amerika Serikat- menolak memberikan jangka waktu yang jelas bagi keanggotaan Ukraina, dengan pemahaman kalau hal itu dapat menyebabkan konflik langsung dengan Rusia.
"Namun saran aliansi tersebut agar Ukraina dapat bergabung setelah perang berakhir hanya akan mendorong Putin untuk terus berperang," kata Judy Dempsey analis geopolitik dari Carnegie Institute.
Eskalasi Konflik NATO vs Rusia Kian Tinggi
Cegatan Kapal-Kapal di Laut Hitam
Moskow telah menciptakan “risiko nyata” yang memicu konflik langsung dengan NATO dengan mencegat kapal-kapal yang masuk dan keluar Ukraina di perairan internasional.
Hal itu diungkapkan seorang mantan komandan tertinggi aliansi tersebut memperingatkan Agustus lalu.
“Tindakan Rusia di perairan internasional Laut Hitam menciptakan risiko nyata yang akan meningkatkan perang di laut antara NATO dan federasi Rusia,” kata mantan laksamana AS James Stavridis kepada Politico belum lama ini.
Menurutnya, NATO tidak akan menyediakan semua senjata dan uang untuk Ukraina, hanya untuk menyaksikan Rusia mencekik perekonomian Barat dengan blokade yang dianggap ilegal.
Ketegangan di Laut Hitam “meningkat secara dramatis” sejak Rusia menarik diri dari perjanjian gandum PBB pada Juli
“Dan (Rusia) memperingatkan bahwa kapal-kapal yang melakukan perjalanan ke pelabuhan Ukraina dapat dilihat sebagai sasaran militer”, kata situs berita tersebut.
“Jika Rusia mulai menyita kapal atau berusaha menakut-nakuti mereka, saya pikir NATO kemungkinan akan merespons dengan mendukung koridor kemanusiaan untuk pengiriman barang,” kata Stavridis. Aliansi ini dapat melindungi kapal-kapal yang pergi ke dan dari pelabuhan Odesa di Ukraina “dengan pesawat tempur NATO di atas dan mungkin kapal perang NATO dalam pengawalan”.
Manuver NATO di Arktik