Ilmuwan Kembali Uji Jasad Alien Meksiko, Tak Ada Bukti Rakitan Manusia
Ilmuwan kembali menguji jasad alien Meksiko. Hasil penelitian itu menunjukkan tidak ada bukti rakitan manusia atau manipulasi tengkorak.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Para ilmuwan Meksiko tidak menemukan bukti adanya perakitan atau manipulasi tengkorak pada spesimen yang diduga 'alien'.
Mereka melakukan sejumlah tes pada dua spesimen itu di Klinik Noor pada Senin (18/9/2023).
Para ilmuwan itu juga menyiarkan seluruh prosedur secara langsung di saluran YouTube Jaime Maussan, jurnalis Meksiko dan peneliti UFO.
Pada akhirnya, José Zalce Benitez, direktur Institut Penelitian Ilmu Kesehatan di kantor sekretaris angkatan laut Meksiko mengatakan, penelitian itu membuktikan dugaan alien berasal dari kerangka tunggal dan tidak dirangkai dengan objek manusia.
Dia juga mengatakan timnya menemukan salah satu dari dua spesimen itu “utuh, bersifat biologis dan sedang dalam masa kehamilan."
Ia menunjuk pada benjolan besar di dalam perut yang diduga ET, yang menurutnya kemungkinan adalah telur.
“Saya dapat menegaskan bahwa badan-badan ini tidak ada hubungannya dengan manusia,” klaimnya sebelumnya, dikutip dari The New York Post.
Baca juga: 20 Fakta 2 Jasad Alien Dipamerkan di Meksiko, Lokasi Temuan hingga Banyak Pihak Skeptis
Dua spesimen itu ditemukan di Cusco, Peru pada tahun 2017.
Jaime Maussan mengatakan, dua spesimen itu memiliki bentuk humanoid dengan dua tangan dan dua kaki.
"Mereka memiliki tulang yang kuat, ringan, dan tidak memiliki gigi, serta memiliki implan kadmium dan osmium – yang merupakan salah satu elemen paling langka di Bumi," katanya dalam Kongres Meksiko pada 13 September 2023.
Baca juga: Tubuh Alien yang Dipamerkan di Kongres Meksiko Dianggap Hanya Sebagai Pertunjukan
Ia bersaksi, hampir sepertiga DNA dari dua spesimen itu tidak diketahui.
"Makhluk itu bukan bagian dari evolusi terestrial kita," lanjutnya kepada pemerintah Meksiko dan perwakilan AS, dikutip dari Euro News.
Jaime Maussan mengatakan, itu adalah pertama kalinya (kehidupan di luar bumi) ditampilkan dalam bentuk seperti itu.
"Saya pikir ada demonstrasi yang jelas, kita sedang berhadapan dengan spesimen non-manusia yang tidak berkerabat dengan spesies lain di dunia kita,” katanya menyimpulkan.