Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Azerbaijan Klaim Kemenangan setelah Separatis Armenia yang Kuasai Karabakh Menyerah

Azerbaijan mengklaim kemenangan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan, setelah pasukan separatis Armenia bersedia untuk menyerah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Azerbaijan Klaim Kemenangan setelah Separatis Armenia yang Kuasai Karabakh Menyerah
ATTILA KISBENEDEK / AFP
Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev meninjau pengawal kehormatan di depan gedung parlemen di alun-alun Kossuth di Budapest pada 30 Januari 2023. Azerbaijan mengklaim kemenangan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan, setelah pasukan separatis Armenia bersedia untuk menyerah. 

Perang saat itu menyebabkan 30.000 orang tewas dan membuat ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

Kemudian dalam perang yang berlangsung selama enam minggu pada tahun 2020, Azerbaijan merebut kembali sebagian besar wilayah di dalam dan sekitar Nagorno-Karabakh.

Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan di posisi yang digunakan oleh orang-orang Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Azerbaijan mengatakan pada 19 September 2023 bahwa pihaknya telah melancarkan
Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan di posisi yang digunakan oleh orang-orang Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. (Handout / Azerbaijani Defence Ministry / AFP)

Baca juga: Etnis Armenia dan Azerbaijan Sepakati Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh yang Ditengahi Rusia

Penasihat kebijakan luar negeri kepresidenan Azerbaijan, Hikmet Hajiyev menjanjikan jalur yang aman bagi kelompok separatis yang menyerah.

Ia mengatakan Baku mengupayakan “reintegrasi secara damai” warga Armenia Karabakh.

Charles Michel, presiden Dewan Eropa Uni Eropa, mendesak Azerbaijan untuk menjamin keselamatan penduduk setempat.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia mengharapkan resolusi damai, dan menambahkan bahwa Moskow telah melakukan kontak dengan semua pihak dalam konflik tersebut.

Putin mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Rabu (20/9/2023) malam, namun Kremlin bersikeras bahwa krisis tersebut adalah "urusan dalam negeri Azerbaijan".

Perang Sudah Berakhir

BERITA TERKAIT

Penduduk ibu kota Azerbaijan bergembira karena kesepakatan kali ini menandai kemenangan dan berakhirnya perang.

"Saya sangat senang dengan berita ini. Akhirnya, perang berakhir," kata Rana Ahmedova, seorang pensiunan berusia 67 tahun, kepada AFP.

Armenia mengatakan, sedikitnya 32 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka akibat penembakan di Karabakh.

Serangan terbaru dari Azerbaijan melibatkan artileri, pesawat, dan drone yang menggempur wilayah tersebut.

Peta Azerbaijan dan Armenia, serta wilayah yang menjadi sengketa Nagorno-Karabakh
Peta Azerbaijan dan Armenia, serta wilayah yang menjadi sengketa Nagorno-Karabakh (via CNN.com)

Baca juga: Armenia Minta AS Campur Tangan Hadapi Peperangan dengan Azerbaijan

Rusia mengatakan beberapa penjaga perdamaiannya di Karabakh tewas ketika mobil yang mereka tumpangi diserang.

Di Yerevan, ibu kota Armenia, Presiden Pashinyan mengatakan gencatan senjata adalah hal yang “sangat penting”.

Protes di Armenia

Kekalahan Armenia di Karabakh meningkatkan tekanan domestik terhadap Pashinyan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas