Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudal Rusia Hantam Ukraina, 2 Orang Tewas dan Picu Kebakaran

Rudal Rusia menghantam kota-kota di seluruh Ukraina pada Kamis (21/9/2023) pagi waktu setempat. Memicu kebakaran dan dua orang tewas.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Rudal Rusia Hantam Ukraina, 2 Orang Tewas dan Picu Kebakaran
Selebaran / LAYANAN DARURAT UKRAINIAN / AFP
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Ukraina pada 19 September 2023 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah gudang setelah penembakan di Kherson. Rudal Rusia menghantam kota-kota di seluruh Ukraina pada Kamis (21/9/2023) pagi waktu setempat. Memicu kebakaran dan dua orang tewas. Selebaran / LAYANAN DARURAT UKRAINIAN / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Rudal Rusia menghantam kota-kota di seluruh Ukraina pada Kamis (21/9/2023) pagi waktu setempat.

Menurut pihak berwenang Ukraina, serangan Rusia itu memicu kebakaran dan menewaskan sedikitnya dua orang.

Sementara itu, beberapa orang lainnya terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Dilansir ABC News, serangan rudal dini hari tersebut adalah yang terbesar di Rusia dalam sebulan terakhir.

Baca juga: Pangkalan Udara Rusia Dibom Penyabot, Ukraina: Komando Militer Moskow Histeris!

Serangan tersebut terjadi sehari setelah adanya laporan sabotase di lapangan terbang militer Rusia di Chkalovsk dekat Moskow.

Kejadian ini juga bertepatan dengan KTT Majelis Umum PBB di New York, di mana Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyampaikan pidato dan memaparkan "formula perdamaian" Ukraina.

Selain itu, hari ini, Kamis (21/9/2023) merupakan Hari Perdamaian Internasional. Namun, kemalangan-kemalangan tanpa perdamaian justru membayangi Ukraina.

Mereka bukan hanya dihantam oleh rudal-rudal dari Rusia, melainkan juga dihantam kabar buruk dari Polandia.

Polandia mengatakan akan berhenti mengirimkan senjatanya ke Ukraina karena negara itu berupaya memodernisasi militernya sendiri.

Berita Rekomendasi

Tentu keputusan tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi upaya Ukraina untuk menahan gempuran Rusia. Bagaimanapun mereka masih membutuhkan bantuan senjata. 

Rusia meluncurkan 43 rudal selama gelombang serangan massal ke Ukraina. Jet tempur dan sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 36 rudal.
Rusia meluncurkan 43 rudal selama gelombang serangan massal ke Ukraina. Jet tempur dan sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 36 rudal. (ukrinform)

Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan keputusan itu tidak terkait dengan larangan sementara impor gandum Ukraina.

Di sisi lain, perselisihan soal apakah biji-bijian Ukraina harus diizinkan memasuki pasar domestik Polandia dan negara-negara Uni Eropa lainnya telah mendorong hubungan erat kedua negara ke titik terendah sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.

“Kami tidak lagi mengirimkan senjata apa pun ke Ukraina karena sekarang kami akan mempersenjatai diri dengan senjata paling modern,” katanya dalam wawancara di stasiun TV swasta Polsat News, Rabu (20/9/2023) malam dilansir ABC News.

Morawiecki menekankan bahwa Polandia akan mempertahankan kepentingan ekonominya.

Namun, ia menambahkan bahwa perselisihan mengenai impor gandum tidak akan merugikan keamanan Ukraina.

Morawiecki mengatakan pusat NATO dan AS di kota Rzeszow, Polandia, yang digunakan untuk mengangkut senjata ke Ukraina tidak akan terpengaruh dengan kebijakan ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas