Ratusan Tank Inggris Terindikasi Mengandung Asbes, Termasuk Challenger 2 yang Dikirim ke Ukraina
Bahan Asbes terindikasi ada di hampir 2.700 tank dan kendaraan lapis baja milik militer Inggris. Asbes bisa bikin paru-paru tentara hancur
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ratusan Tank Tempur Inggris Terindikasi Mengandung Asbes, Termasuk Challenger 2 yang Dikirim ke Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Tank Challenger 2 dan banyak kendaraan tempur lain yang dimiliki Angkatan Darat Inggris terindikasi mengandung asbes.
Laporan itu diungkapkan The Times mengutip Menteri Urusan Pengadaan Pertahanan Inggris, James Cartlidge.
Asbes (Asbestos Containing Material /ACM), adalah bahan berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen.
Baca juga: Presiden AS Umumkan Tank Abrams M1 Sampai di Ukraina Pekan Depan, Bakal Gosong Seperti Challenger 2?
Bahan yang mengandung asbes (ACM) terindikasi ada di 2.699 perangkat keras militer Inggris.
Beberapa di antaranya telah dipasok ke Ukraina untuk perang melawan invasi Rusia.
Laporan surat kabar tersebut Kamis (21/9/2023) dipublikasikan setelah meninjau surat Cartlidge kepada Partai Buruh.
Kendaraan yang berpotensi mengandung asbes tersebut antara lain:
- Sebanyak 324 tank Challenger 2
- Sebanyak 765 pengangkut personel lapis baja Bulldog
- Sebanyak 75 kendaraan perbaikan dan pemulihan lapis baja Challenger
- Sebanyak 11 kendaraan lapis baja Fuchs
- Sebanyak 14 helikopter pengintai Gazelle
- Sebanyak 31 trailer mobilitas tinggi
- Sebanyak 841 Pinzgauer 4x4
- Sebanyak 64 kendaraan lapis baja Stormer
- Sebanyak 540 Warrior kendaraan tempur infanteri
- Dan 34 helikopter Wildcat
Beberapa perangkat keras ini, seperti Challenger 2, Bulldog, dan Stormers, telah dipasok oleh Inggris ke Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.
"Daftar tersebut mencakup seluruh stok peralatan yang mungkin mengandung asbes, dengan jumlah kendaraan yang dioperasikan oleh militer Inggris “jauh lebih rendah” saat ini," tulis keterangan The Times.
Asbes adalah bahan alami yang telah digunakan dalam produksi tank, pesawat terbang, dan kapal sepanjang abad ke-20.
Hal ini menimbulkan risiko kesehatan karena senyawa tersebut terurai menjadi serat-serat kecil yang dapat melukai paru-paru seseorang jika terpapar dalam waktu lama.
Bahan berbahaya ini dikaitkan dengan sejumlah penyakit seperti kanker paru-paru, jaringan parut parah pada paru-paru (dikenal sebagai Asbestosis), penebalan pleura, dan penyakit lainnya.
Komplikasi akibat kontak dengan asbes dapat terjadi bertahun-tahun setelah paparan.