Taktik Tempur Tipu-tipu Ala Ukraina: Senjata Palsu dari Kayu dan Kardus Buat Umpan Tentara Rusia
senjata-senjata tiruan yang menipu ini juga diproduksi Ukraina dalam bentuk tank dari kayu serta reflektor abal-abal dari bekas drum.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Taktik Tempur Tipu-tipu Ala Tentara Ukraina: Pakai Senjata Palsu dari Kayu dan Sampah Buat Umpan Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Dalam perang, taktik tempur paling sederhana dan tidak pernah terpikir sebelumnya, terkadang bisa jadi pembeda.
Hal itu pula yang terjadi pada perang Rusia dan Ukraina.
Meski bertabur senjata modern dengan segala macam kecanggihan yang dipamerkan kedua kubu, nyatanya senjata-senjata palsu yang terbuat dari kayu, besi, dan bahkan sampah bisa jadi alat untuk mengusir musuh.
Baca juga: Ukraina Tolak Tank-Tank Leopard Bobrok dari Jerman: Ada yang Langsung Mogok Begitu Dijajal
Cerita itu datang dari sebuah artikel yang dilansir Financial Times tentang bagaimana para pekerja baja di Ukraina mengakali pasukan Rusia dengan senjata palsu yang tampak realistis.
Mereka menggunakan kayu bekas, logam, kardus, dan ban bekas untuk meniru bentuk dari sistem pertahanan canggih seperti howitzer, sistem radar, dan peluncur mortir.
Bahkan, para pekerja di Metinvest, pabrik baja terbesar di Ukraina, tersebut kemudian memproduksi lebih dari 250 senjata palsu untuk pasukan Ukraina.
Selain itu, dilaporkan, senjata-senjata tiruan yang menipu ini juga diproduksi dalam bentuk tank dari kayu serta reflektor abal-abal dari bekas drum.
"Persenjataan palsu ini berfungsi sebagai umpan untuk menipu pasukan Rusia agar menggunakan amunisi berharga hanya untuk memberondong sampah," tulis laporan Financial Times.
Para pekerja baja tersebut memulai operasi mereka pada Februari lalu ketika pasukan Rusia mendekati pabrik mereka di Ukraina timur bagian tengah.
Karena tidak memiliki senjata sungguhan untuk membela diri, mereka membuat senjata palsu dengan bahan-bahan yang mereka miliki dan bersiap untuk mengelabui pasukan Rusia yang bergerak maju.
“Kami menggunakan kotak, plastik, dan bahan apa pun yang tersedia di sini – bahkan barang-barang yang dibuang ke tempat sampah – yang dapat kami temukan untuk membuat senjata umpan,” kata kepala perusahaan di fasilitas Metinvest kepada FT.
“Kami kalah dalam persenjataan namun kami membuatnya tampak seperti pasukan kami besar dan kuat dan kami siap berperang.”
"(Taktik) Ini berhasil: "Kami menakuti mereka," katanya.
Baca juga: Tiga Brigade Elite Rusia Rontok, Taktik Ukraina Bikin Tentara Moskow Terbelah, Bakhmut di Genggaman
Hancurkan Sampah Pakai Rudal Mahal
Kini, para pekerja Ukraina juga telah memperluas senjata umpan buatannya dengan membuat reflektor radar yang terbuat dari barel (drum) minyak tua Rusia.
Selain itu, mereka juga membuat rudal-rudal palsu.
Pembuatan rudal palsu ini membutuhkan biaya sekitar 1.000 Euro – jumlah yang sangat kecil dibandingkan biaya pembuatan rudal senilai 1,1 juta dolar AS yang digunakan oleh pasukan Rusia untuk menghancurkannya.
Misi dari taktik tipu-tipu ala Ukraina ini adalah membuat Rusia menghamburkan amunisi mereka.
Makin mahal amunisi yang digelontorkan Rusia untuk menembaki 'sampah', makin berhasil pula taktik decoy dari Ukraina tersebut.
"Keberhasilan kami diukur dari kehancuran umpan tersebut," kata kepala perusahaan tersebut kepada FT.
“Ketika mereka hancur, itu berarti kami telah menyelamatkan senjata kami dan nyawa orang-orang kami – dan musuh telah menyia-nyiakan lebih banyak senjata berharga mereka," paparnya.
Dia menambahkan: "Ketika mereka duduk terlalu lama (mengawasi dan mengamati), kami tahu kami perlu mengubah desain."
Taktik Lama
Sejatinya, taktik tempur dengan menggunakan barang tiruan sudah dipakai dalam pertempuran sejak lama.
Pada Perang Dunia II misalnya, Inggris memilih menggunakan tank tiup, bentuk dummy dari tank yang terbuat dari sejenis balon, untuk mengelabuhi pasukan Jerman.
Perang Dunia II juga menjadi saksi penggunaan boneka terjun payung yang dimaksudkan untuk mensimulasikan invasi udara menjelang D-Day.
Pasukan Ukraina semakin mengandalkan tipu muslihat licik dan serangan oportunistik untuk menangkis pasukan Rusia.
Insider sebelumnya melaporkan, seperti membuat tank versi kayu yang terbuat dari kotak peluru 155 mm yang kosong.
(oln/FT/BI/*)