Pekerja Gas di Peru Temukan 6 Mumi saat Menggali Tanah, 2 Mumi Dewasa dan 4 Anak-anak
Para pekerja menemukan delapan mumi dan benda-benda pra-Inca saat memperluas jaringan gas di Peru.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pekerja gas di Peru menemukan delapan mumi dan sejumlah artefak Pra-Inca pada Jumat (22/9/2023).
“Kami menemukan kembali sisa-sisa sejarah Lima yang hilang yang tersembunyi di bawah rel dan jalanan,” kata Jesus Bahamonde, arkeolog Calidda, perusahaan yang mendistribusikan gas alam ke 10 juta penduduk Lima, ibu kota Peru.
Dilansir New York Post, sejak Calidda mulai memperluas sistem saluran gasnya hampir dua dekade lalu, perusahaan itu telah mengumpulkan lebih dari 1.900 temuan arkeologis.
Temuan mereka di antaranya mumi, tembikar, dan tekstil, kata Bahamonde.
Dalam penemuan terbaru kali ini, delapan mumi laki-laki ditemukan terbungkus dalam parit, dibungkus kain katun dan diikat dengan tali dari tanaman merambat.
Para pekerja menemukan mumi-mumi itu sekitar satu kaki atau 30 cm di bawah tanah.
Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Berusia 1000 Tahun di Peru, Punya Rambut Coklat Panjang
Para arkeolog yang bekerja di perusahaan gas percaya bahwa mumi-mumi tersebut berasal dari budaya pra-Inca yang disebut Ichma.
Peradaban Ichma terbentuk sekitar tahun 1100 M dan berkembang di lembah sekitar Lima hingga diserap ke dalam Kekaisaran Inca pada akhir abad ke-15.
Roberto Quispe, seorang arkeolog yang bekerja di parit tersebut, mengatakan kepada Associated Press bahwa jenazah mumi tersebut kemungkinan besar adalah dua orang dewasa dan enam anak di bawah umur.
Selain kedelapan mumi itu, ditemukan pula pipa opium, rokok lintingan tangan, sepatu, kartu remi Tiongkok, koin perak Peru yang dicetak pada tahun 1898 dan sertifikat penyelesaian kontrak kerja, tertulis dalam bahasa Spanyol dan bertanggal 1875.
Kedelapan mumi itu ditemukan di tengah restoran ayam rebus dan jalan menuju satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di Peru.
“Ketika orang-orang Spanyol tiba di abad ke-16, mereka menemukan seluruh populasi tinggal di tiga lembah yang saat ini menempati Lima, yang kita miliki adalah semacam kelanjutan sejarah,” kata Bahamonde.
Sebagian besar temuan dikaitkan dengan situs pemakaman di tanah datar.
Daerah itu juga memiliki lebih dari 400 situs arkeologi besar yang tersebar di lanskap perkotaan.