Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Pejabat Ditangkap Terkait Banjir Libya yang Tewaskan Ribuan Orang

8 pejabat ditangkap terkait bencana banjir Libya yang tewaskan ribuan orang. Wali Kota Derna Abdulmenam al-Ghaithi juga dimintai keterangan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 8 Pejabat Ditangkap Terkait Banjir Libya yang Tewaskan Ribuan Orang
AP/Jamal Alkomaty
Pemandangan umum kota Derna terlihat pada Selasa, 12 September 2023. Badai Mediterania Daniel menyebabkan banjir dahsyat di Libya yang merusak bendungan dan menyapu seluruh lingkungan di beberapa kota pesisir, kerusakan terbesar tampak di kota Derna. (AP Photo/Jamal Alkomaty) 

Koresponden BBC menyebut, bisa saja aksi protes ini bukan ledakan kemarahan yang spontan.

Warga mengaku pejabat tidak menyampaikan peringatan terkait bencana ini dan mengklaim mereka pasti sudah mengetahui akan terjadi curah hujan dalam jumlah besar.

Bahkan warga diperingatkan untuk tinggal di rumah, tetapi tidak disuruh mengungsi.

Para pejabat menyangkal hal ini.

Baca juga: PBB Peringatkan Wabah Penyakit Menjadi Krisis Lanjutan setelah Banjir di Libya

Tim penyelamat mencari korban banjir bandang di kota Derna, Libya, Senin, 18 September 2023. Badai Mediterania Daniel menyebabkan banjir yang membanjiri dua bendungan, menyebabkan tembok air melintasi kota. Lebih dari 10.000 orang tewas dan 10.000 lainnya hilang. (AP Photo/Yousef Murad)
Tim penyelamat mencari korban banjir bandang di kota Derna, Libya, Senin, 18 September 2023. Badai Mediterania Daniel menyebabkan banjir yang membanjiri dua bendungan, menyebabkan tembok air melintasi kota. Lebih dari 10.000 orang tewas dan 10.000 lainnya hilang. (AP Photo/Yousef Murad) (AP/Yousef Murad)

Dua Pemerintahan di Libya

Sejak tergulingnya pemimpin lama Muammar Gaddafi, Libya terpecah oleh perebutan kekuasaan.

Saat ini Libya memiliki dua pemerintahan.

Berita Rekomendasi

Satu pemerintahan yang diakui PBB yang berbasis di Tripoli.

Satunya lagi berada di timur negara itu yang didukung oleh panglima perang Jenderal Khalifa Haftar.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas