Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspadai Radiasi Limbah Nuklir, Rusia Ancang-ancang Larang Impor Makanan Laut Jepang

Pemerintah Rusia dan China telah membahas rencana larangan impor makanan laut dari Jepang.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Waspadai Radiasi Limbah Nuklir, Rusia Ancang-ancang Larang Impor Makanan Laut Jepang
Kyodo News
Rusia kini bersiap melarang impor aneka makanan laut dari Jepang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Rusia mempertimbangkan larangan impor makanan laut (seafood) dari Jepang menyusul keputusan Jepang membuang limbah nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut Pasifik.

Pengawas keamanan pangan Rusia Rosselkhoznadzor mengatakan Pemerintah Rusia telah membahas rencana larangan impor makanan laut Jepang dengan rekan-rekannya dari China.

“Dengan mempertimbangkan kemungkinan risiko kontaminasi radiasi pada produk, kami sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk bergabung dengan pembatasan yang telah dilakukan China terhadap pasokan produk ikan dari Jepang,” kata Rosselkhoznadzor dalam sebuah pernyataan, Selasa (26/9/2023).

“Keputusan akhir akan diambil setelah kami melakukan negosiasi dengan pihak Jepang,” sambungnya.

Rosselkhoznadzor mengatakan, pihaknya telah mengirim surat ke Jepang tentang perlunya mengadakan pembicaraan dan meminta informasi mengenai pengujian radiologi Jepang terhadap produk ikan yang diekspor pada 16 Oktober, termasuk tritium.

Menanggapi hal itu, sekretaris kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti surat dari Rusia tersebut.

Berita Rekomendasi

Matsuno juga menyebut kritik dari Rusia dan China tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Baca juga: Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima Bikin Ekonomi Jepang Deflasi, PDB Susut 0,2 Persen

“Kami sangat meminta Rusia untuk bertindak berdasarkan bukti ilmiah,” kata Matsuno, seraya menambahkan bahwa Rusia adalah anggota tim ahli Fukushima dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang pada Juli lalu memberi lampu hijau pada rencana pelepasan air olahan PLTN Fukushima.

Terlepas dari itu, Rusia sendiri telah mengimpor sekitar 118 ton makanan laut dari Jepang sepanjang tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas