Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Azerbaijan Tangkap Mantan Menteri Nagorno-Karabakh di Perbatasan Armenia

Azerbaijan menangkap Ruben Vardanyan, mantan menteri Nagorno-Karabakh saat hendak menyeberang ke perbatasan Armenia. Ia dibawa ke Kota Baku.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Azerbaijan Tangkap Mantan Menteri Nagorno-Karabakh di Perbatasan Armenia
SELEBARAN / DINAS PERBATASAN NEGARA AZERBAIJAN / AFP
Foto selebaran yang dirilis oleh Dinas Perbatasan Negara Azerbaijan pada 27 September 2023 ini menunjukkan Ruben Vardanyan, mantan pemimpin separatis Nagorno-Karabakh, ditahan oleh dua petugas keamanan Azerbaijan. 

Ruben Vardanyan memiliki sejarah kriminal seperti pencucian uang, senjata ilegal, dan perdagangan narkoba.

Ia juga melontarkan pernyataan provokatif terhadap Azerbaijan di akun media sosialnya.

Ruben Vardanyan menjabat sebagai kepala pemerintahan daerah selama beberapa bulan sebelum mengundurkan diri awal tahun ini.

Penjelasan Konflik Azerbaijan dan Armenia

Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan di posisi yang digunakan oleh orang-orang Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Azerbaijan mengatakan pada 19 September 2023 bahwa pihaknya telah melancarkan
Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan di posisi yang digunakan oleh orang-orang Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Azerbaijan mengatakan pada 19 September 2023 bahwa pihaknya telah melancarkan "operasi anti-teroris" di wilayah yang disengketakan, di mana musuh bebuyutan Kaukasus tersebut terlibat dalam perang singkat namun brutal pada tahun 2020. (Handout / Azerbaijani Defence Ministry / AFP)

Baca juga: Ribuan Orang Armenia Melarikan Diri dari Karabakh, AS Minta Azerbaijan Lindungi Warga Sipil

Nagorno-Karabakh adalah wilayah perbatasan Armenia dan Azerbaijan, letaknya di dalam wilayah Azerbaijan.

Dulu, Nagorno-Karabakh merupakan wilayah Azerbaijan yang mayoritas penduduknya adalah etnis Armenia.

Konflik perebutan wilayah ini berlangsung sebelum Azerbaijan dan Armenia menjadi bagian Uni Soviet pada tahun 1920an.

BERITA TERKAIT

Meski sempat diredam selama pemerintahan Uni Soviet, konflik kembali memanas setelah Uni Soviet runtuh.

Nagorno-Karabakh kemudian memerdekakan diri pada tahun 1994 melalui Proposal Bishkek yang ditengahi Rusia.

Meski telah merdeka, Nagorno-Karabakh memiliki hubungan yang lebih dekat dan cenderung bergantung pada Armenia.

Tim penyelamat membawa jenazah korban di lokasi ledakan yang terkena roket saat pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, di kota Ganja, Azerbaijan, pada 11 Oktober 2020.
Tim penyelamat membawa jenazah korban di lokasi ledakan yang terkena roket saat pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, di kota Ganja, Azerbaijan, pada 11 Oktober 2020. (Bulent Kilic / AFP)

Proposal Bishkek tetap berlaku hingga tahun 2020 ketika terjadi perang selama 44 hari antara Armenia dan Azerbaijan, dikutip dari The New York Times.

Rusia kembali menengahi konflik kedua negara itu melalui pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh pada tahun 2020.

Perjanjian gencatan senjata ditandatangani oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengakhiri semua permusuhan di zona konflik Nagorno-Karabakh mulai 10 November 2020.

Namun, pada Selasa (19/9/2023), Kementerian Pertahanan Azerbaijan meluncurkan operasi "anti teroris" di Nagorno-Karabakh untuk melawan separatis Armenia

Karena serangan yang bertubi-tubi, separatis Armenia di Nagorno-Karabakh tidak bisa bertahan dan menyetujui gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia, disusul penyerahan Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Armenia dan Azerbaijan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas