Cerita Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Pakistan: Saya Lihat 25 Mayat, Termasuk Anak Kecil
Cerita korban yang selamat dalam ledakan bom bunuh diri di Pakistan, mengatakan ia melihat puluhan mayat termasuk anak-anak dan korban terluka.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ledakan bom bunuh diri di Pakistan, menewaskan 57 orang pada Jumat (29/9/2023), ketika mereka merayakan Maulid Nabi Muhammad.
Setidaknya lebih dari 50 orang terluka akibat ledakan di dua masjid yaitu di Mastung, Provinsi Balochistan dan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Lima orang tewas dalam ledakan di sebuah masjid di Khyber Pakhtunkhwa.
Barakat Ali, seorang pemuda yang selamat dari ledakan di Balochistan, berdiri di luar rumah sakit tempat korban lainnya dilarikan ke sana.
"Yang saya lihat hanyalah mayat dan orang-orang terluka setelah ledakan itu," kata Barakat Ali dengan pakaian yang berlumuran darah.
"Saya tidak bisa melupakan ekspresi dan tangisan korban terluka yang berjuang untuk hidup mereka," lanjutnya kepada Al Jazeera, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Pengeboman di Pakistan saat Perayaan Maulid Nabi, Setidaknya 52 Orang Tewas
Munir Ahmed Shahwani juga bercerita tentang kengerian yang ia lihat setelah ledakan terjadi.
"Orang-orang yang terluka menangis dan meminta pertolongan," katanya.
"Saya melihat setidaknya 25 mayat di sana, termasuk anak-anak kecil," lanjutnya, dikutip dari Reuters.
Ia mengatakan orang-orang mencari orang tercinta mereka yang berada di lokasi ledakan.
Petugas Gagal Hentikan Pelaku
Sementara itu, seorang perwira senior polisi, Javed Lehri, mengatakan ada yang sempat melihat tersangka pengeboman sesaat sebelum terjadi ledakan.
"Nawas Gishkori mencoba menghentikan pelaku bom bunuh diri, tapi dia meledakkan dirinya setelah berada di dekatnya," kata Javed Lehri.
Sementara itu, seorang pejabat senior keamanan di wilayah itu juga berkomentar.