Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komandan Tank Rusia Ngomel, Dapat Peluru Hampa Tanpa Peledak: Ini Mengirim Kami ke Kuburan

Video itu menunjukkan tentara Rusia mengomel tentang peluru tank yang datang tanpa bahan peledak di dalamnya.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Komandan Tank Rusia Ngomel, Dapat Peluru Hampa Tanpa Peledak: Ini Mengirim Kami ke Kuburan
ANATOLII STEPANOV/AFP via Getty Images
Sebuah foto menunjukkan peluru tank di garis depan di wilayah Donetsk pada Agustus 2023. 

Komandan Tentara Rusia Ngomel, Tank Dapat Peluru Hampa Tanpa Peledak: Ini Mengirim Kami ke Kuburan

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan situasi yang terjadi di medan tempur Rusia dan Ukraina.

Video itu menunjukkan tentara Rusia mengomel tentang peluru tank yang datang tanpa bahan peledak di dalamnya.

Newsweek yang pertama kali melaporkan insiden itu menggambarkan, seorang tentara Rusia mengomel tentang stok baru peluru tank yang datang tanpa bahan peledak di dalamnya.

Baca juga: Helikopter Ka-52 Alligator Rusia Rontok Kena Manpads RBS-70 Ukraina, Dari 100 Kini Tinggal 25 Unit

"Video tersebut menunjukkan komandan tank yang tidak diketahui identitasnya membongkar peluru dan semakin frustrasi dengan peluru yang baru dikirimkan," menurut situs berita independen Dagens.

Dalam video terlihat, kamera menunjukkan proses pembongkaran, diikuti dengan pemandangan bagian dalam cangkang yang dilubangi.

"Bung, itu kosong," kata komandan tank tersebut dalam video.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada TNT," sambungnya.

Sepanjang video, sang komandan terdengar berulang kali mengumpat dalam bahasa Rusia dan mengomel tentang peluang negaranya dalam perang.

Menurut terjemahan Newsweek, dia berkata: "Dengan putaran ini, kita tidak akan memenangkan perang ini, mereka akan mengirim kita ke kuburan kita."

Baca juga: Rusia Rekrut Napi Jadi Umpan Peluru, Putin: Mereka yang Tewas di Ukraina Tebus Kesalahan Sepenuhnya

Dalam rekaman tersebut, sang komandan juga terdengar mengatakan bahwa “lusinan” peluru tersebut baru saja tiba.

Tidak jelas apa jenis cangkangnya, atau ke mana pengirimannya.

Disclemer, video tersebut belum diverifikasi secara independen.

Kementerian Pertahanan Federasi Rusia belum memberikan penjelasan atas insiden ini.

Video tersebut pertama kali dibagikan di akun TikTok milik pengguna @xmen2701, meski postingan awalnya telah dihapus.

Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Rusia Kehabisan Amunisi

Jurnalis Insider, Alia Shoaib  sebelumnya melaporkan tentang bagaimana Rusia kemungkinan besar menderita kekurangan amunisi ketika Ukraina terus melanjutkan serangan balasannya.

Sementara itu, Amerika Serikat secara resmi mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka mengirimkan amunisi tank berlapis depleted uranium ke Ukraina untuk tank Abrams buatan AS.

Peluru ini memberi Ukraina kemampuan untuk melubangi baju besi Rusia dan juga membakar bagian dalamnya.

Pada saat itu, Rusia menyebut tindakan tersebut sebagai “indikator ketidakmanusiawian,”.

"Namun seorang pejabat AS mengatakan bahwa Rusia dapat menarik tank-tanknya dari Ukraina jika ada masalah dengan hal tersebut,"  tulis laporan Sinéad Baker dari Insider.

(oln/NW/BI/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas