Militer Ukraina: Tentara Wagner Terbaik Tapi Sekarang Lemah Tanpa Prigozhin, Bukan Game Changer
militer Ukraina menyebut, tentara bayaran Grup Wagner kini tidak akan terlalu menjadi ancaman tanpa Yevgeny Prigozhin yang memimpin.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Setelah dibubarkan di Belarusia, para tentara bayaran Wagner cenderung berpencar, sebagain dikirim ke Afrika – tempat Wagner mempunyai beberapa proyek pengamanan dengan sejumlag negara di benua tersebut.
Sebagian lagi, didorong untuk menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan Rusia menjadi tentara reguler Rusia.
"Dalam kapasitasnya kali ini, para pejuang kembali ke Ukraina untuk terjun dalam operasi tempur, baik sebagai instruktur dan personel militer,” kata Yevlash.
“Namun, mereka tidak akan menimbulkan ancaman signifikan seperti sebelumnya karena mereka tidak memiliki pemimpin, Prigozhin. Orang-orang ini memang termasuk yang paling terlatih di tentara Rusia, namun mereka tidak akan menjadi pengubah permainan," kata Yevlash.
Kesulitan Temukan Sosok Pengganti Prigozhin
Analis perang, Institute for the Study of War (ISW), sebuah lembaga pemikir berbasis di Washington yang memantau perang dengan cermat, mencatat kalau pasukan Wagner dikerahkan ke Bakhmut, sebuah kota yang dilanda perang di Ukraina timur tempat tentara bayaran Wagner bertempur selama berbulan-bulan.
Mereka merebut kota itu pada bulan Mei, namun di tengah perang, ada friksi dan ketegangan antara Wagner dan militer reguler Rusia, yang pada akhirnya mengarah pada pemberontakan.
Saat ini, Grup Wagner kesulitan menemukan sosok pengganti sekaliber Yevgeny Prigozhin.
Adapun pemerintah Rusia melalui Presiden Vladimir Putin, sudah menunjukkan Andrey Troshev sebagai pemimpin baru bagi Wagner.
Baca juga: Profil Andrey Troshev, Si Rambut Abu-abu yang Ditunjuk Putin Jadi Mandor Tentara Wagner di Ukraina
“Konfirmasi Ukraina dan Rusia terhadap beberapa mantan personel Grup Wagner yang dikerahkan ke wilayah Bakhmut menunjukkan bahwa Grup Wagner sedang berjuang untuk melakukan reformasi secara kohesif di sekitar kepemimpinan baru,” tulis para ahli ISW dalam penilaian situasi medan perang saat ini pada hari Rabu.
“Pengerahan sedikit demi sedikit mantan personel Wagner ke wilayah mana pun di garis depan sepertinya tidak akan menghasilkan dampak strategis atau bahkan dampak lokal yang signifikan di medan perang di Ukraina,” kata para ahli.
Kehancuran Total di Sekitar Bakhmut
Laporan insider mengklaim, pasukan Ukraina telah berhasil maju di daerah sekitar Bakhmut dari serangan balasan Kiev ke kantong pendudukan Rusia yang sedang berlangsung.
Selain itu, ada juga tanda-tanda yang menjanjikan di wilayah selatan Zaporizhzhia.
Pasukan Kiev baru-baru ini membebaskan dua desa dekat Bakhmut – Klishchiivka dan Andriivka – dan telah memperoleh sedikit wilayah di sepanjang sisi barat laut dan barat daya kota.
Foto udara dari desa-desa yang baru dibebaskan, yang diterbitkan pada Rabu oleh kementerian pertahanan Ukraina, menunjukkan kehancuran total, dengan rumah-rumah yang hanya tinggal puing-puing.