Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uang Rp 15 M dan Cerita Pengkhianatan Tentara Rusia: Ada yang Bawa Kabur Helikoter Tempur Mi-8

Militer Ukraina mengklaim Tentara Rusia yang Menyerah Naik 70 Persen. Ukraina menjanjikan uang Rp 15 M bagi tentara Rusia yang bawa kabur alat militer

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Uang Rp 15 M dan Cerita Pengkhianatan Tentara Rusia: Ada yang Bawa Kabur Helikoter Tempur Mi-8
Alexander Polegenko / TASS
Kendaraan Kargo Milik tentara Rusian di wilayah Zaporizhzhia. Ukraina, pekan lalu mengumumkan berhasil merebut kembali wilayah ini dari pendudukan Rusia. Belakangan, Rusia mengakui kalau sudah menarik mundur pasukannya dari Robotine. 

Uang Rp 15 M dan Cerita Pengkhiatanan Tentara Rusia: Ada yang Bawa Kabur Helikoter

TRIBUNNEWS.COM - Dalam perang mana pun dalam sejarah, selalu ada cerita pengkhianatan dengan beragam motif.

Hal itu pun terjadi pada perang Rusia dan Ukraina.

Terbaru, dari pihak Ukraina mengklaim kalau seorang tentara Rusia mengumpulkan informasi intelijen untuk pasukan Kiev.

Tak cuma itu, pembelot itu juga meyakinkan 11 orang tentara lain Rusia untuk membelot bersamanya.

Baca juga: Paratrooper VDV, Pasukan Baret Biru Elite Rusia yang Babak Belur Karena Berubah Jadi Infanteri

Kabar itu disampaikan Andriy Yusov, juru bicara Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina.

Dia menyebut, seorang pembelot dari tentara Rusia itu mulai bekerja untuk dinas intelijen militer Ukraina awal tahun ini.

Berita Rekomendasi

"Pembelot itu dilaporkan diidentifikasi sebagai Daniil Alfyorov, mulai bekerja dengan Ukraina pada bulan Juli," tulis laporan The Kyiv Independent.

Media tersebut juga melaporkan kalau Alfyorov awalnya menghubungi Ukraina melalui hotline “I Want to Live'.

Mirip-mirip frekuensi Volga milik Rusia, saluran ini dibuat Ukraina pada September 2022 untuk tentara Rusia yang mau menyerah.

Baca juga: Militer Rusia: Ketimbang Tewas, 10 Ribu Tentara Ukraina Hubungi Frekuensi Volga Buat Menyerah

Tidak jelas, dari laporan intelijen, informasi apa yang diberikan Alfyorov, namun Yusov menyoroti bahwa dia telah meyakinkan 11 tentara lain Rusia untuk membelot bersamanya.

"Pasukan khusus Ukraina kemudian mengevakuasi Alfyorov ke wilayah yang dikuasai Ukraina ketika Rusia curiga dan ada risiko terhadap nyawanya," kata Yusov, meski dia tidak mengatakan kapan operasi itu dilakukan.

Baca juga: Dibekali Barat Lapis Baja Modern Nan Mahal, Pasukan Ukraina Pilih Jalan Kaki Serang Posisi Rusia

Helikopter militer Mil Mi-8 Rusia terbang di atas konvoi gabungan Rusia dan Turki saat berpatroli di ladang minyak dekat kota al-Qahtaniyah, di provinsi Hasakeh timur laut Suriah dekat perbatasan Turki, pada 4 Februari 2021 .
Helikopter militer Mil Mi-8 Rusia terbang di atas konvoi gabungan Rusia dan Turki saat berpatroli di ladang minyak dekat kota al-Qahtaniyah, di provinsi Hasakeh timur laut Suriah dekat perbatasan Turki, pada 4 Februari 2021 . (Delil SOULEIMAN / AFP)

Dijanjikan Rp 15 M, Bawa Kabur Helikopter Tempur

Pada Agustus silam, dalam kasus pembelotan lainnya, seorang kapten di resimen helikopter terpisah ke-319 Rusia menyerah kepada tentara Ukraina.

Dahsyatnya, sang perwira membelot dengan membawa kabur helikopter Mi-8 Rusia bersamanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas