Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Luncurkan Serangan Udara terhadap Pos Militer Suriah, Terdengar 3 Ledakan dan 2 Orang Terluka

Serangan udara Israel menghantam pos militer di wilayah Deir Az Zor di Suriah timur, media pemerintah mengutip sumber militer melaporkan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Israel Luncurkan Serangan Udara terhadap Pos Militer Suriah, Terdengar 3 Ledakan dan 2 Orang Terluka
Al Jazeera
Serangan udara Israel menghantam pos militer di wilayah Deir Az Zor di Suriah timur, media pemerintah mengutip sumber militer melaporkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel menghantam pos militer di wilayah Deir Az Zor di Suriah timur, media pemerintah mengutip sumber militer melaporkan.

Ada dua tentara Suriah yang terluka akibat agresi tersebut, lapor Al Jazeera.

Kantor berita Suriah, SANA mengatakan serangan terbaru Israel diluncurkan pada pukul 23.50 waktu setempat pada Senin (2/10/2023).

"Musuh Israel melancarkan serangan udara ke beberapa lokasi angkatan bersenjata kami, di sekitar Deir Az Zor," SANA melaporkan, mengutip dari sumber militer.

"Agresi tersebut menyebabkan dua tentara terluka dan sejumlah kerugian materi," terang laporan tersebut.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan ada tiga ledakan terdengar saat.

Baca juga: Suriah dan Afghanistan Mundur dari Asian Games 2023, Timnas Indonesia Bisa Ketiban Untung

Serangan diduga dilakukan oleh pesawat tempur tak dikenal di dekat perbatasan Suriah-Irak, tempat kelompok bersenjata yang didukung Iran menetap.

BERITA REKOMENDASI

"Sasarannya adalah sebuah rumah tempat penyimpanan senjata di Kota Deir Az Zor," kata observatorium.

Israel selama bertahun-tahun telah melakukan serangan di Suriah terhadap target yang terkait dengan Iran.

pos militer di wilayah Deir Az Zor
Serangan udara Israel menghantam pos militer di wilayah Deir Az Zor di Suriah timur, media pemerintah mengutip sumber militer melaporkan.

Belum ada komentar langsung dari tentara Israel mengenai serangan terbaru ini, Reuters melaporkan.

Dikutip Times of Israel, Israel telah berulang kali menuduh militer Suriah secara aktif membantu Hizbullah yang didukung Iran di wilayah tersebut

Baca juga: Israel Serang Pantai Barat Suriah, Diduga Targetkan Gudang Senjata Milik Kelompok Hizbullah

Akhir bulan lalu, militer Israel mengatakan bahwa tank-tanknya telah menghancurkan dua bangunan Suriah di Dataran Tinggi Golan.

"Tank-tank tersebut menyerang lokasi di sisi garis demarkasi Suriah antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel di barat dan wilayah yang dikuasai Suriah di timur," kata militer Israel.

Israel Serang Pantai Barat Suriah

Belum lama ini, Israel melancarkan serangan udara di pantai barat Suriah.

Serangan pada Rabu (13/9/2023) kemarin menewaskan dua tentara Suriah dan melukai enam lainnya, kata media pemerintah, dilansir Al Jazeera.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan serangan juga menargetkan gudang senjata milik kelompok Hizbullah.

Belakangan diketahui, wilayah yang terkena rudal Israel itu merupakan tanah kelahiran Presiden Bashar al-Assad.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Bandara Aleppo Suriah Bikin Landasan Pacu Rusak dan Penerbangan Dihentikan

Serangan udara Israel membuat bandara Aleppo Suriah tidak dapat digunakan pada Senin, kata Kementerian Pertahanan Suriah, sementara sumber intelijen regional mengatakan gudang senjata Iran terkena serangan.
Serangan udara Israel membuat bandara Aleppo Suriah tidak dapat digunakan pada Senin, kata Kementerian Pertahanan Suriah, sementara sumber intelijen regional mengatakan gudang senjata Iran terkena serangan. (Twitter/X)

Kantor berita Suriah mengutip seorang pejabat militer yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan rudal juga mengenai unit pertahanan udara di provinsi Tartou.

Laporan itu menerangkan rudal ditembakkan oleh pesawat tempur yang terbang di atas Laut Mediterania.

"Tepat pukul 17.22 sore ini, musuh Israel melakukan serangan dari arah Laut Mediterania yang menargetkan beberapa situs pertahanan udara kami di Tartous," ungkap SANA.

“Agresi tersebut menyebabkan kematian dua tentara, dan melukai enam lainnya,” tambahnya.

Pemantau perang yang berbasis di Inggris juga mengonfirmasi kematian dua tentara tersebut.

"Seorang pejuang yang kewarganegaraannya tidak diketahui juga tewas," kata pemantau perang itu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas